Bantul jamin stok beras aman hingga Lebaran

id beras

Bantul jamin stok beras aman hingga Lebaran

Ilustrasi (Foto antaranews.com)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjamin stok beras aman selama Ramadhan, bahkan mencukupi kebutuhan masyarakat hingga Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah.

"Beras yang ada di Bulog Pajangan masih cukup untuk lima bulan ke depan sehingga kalau untuk puasa ini stoknya aman, bahkan sampai habis Lebaran," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Bantul Sulistyanto di Bantul Senin.

Menurut dia, permintaan kebutuhan pokok strategis termasuk beras selama bulan puasa memang mengalami peningkatan dibanding sebelumnya, namun pihaknya mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir akan kehabisan stok di pasaran.

"Selain (stok) di Bulog, saat ini sebagian petani di daerah selatan masih musim panen padi, sehingga persediaan beras terus disuplai petani, termasuk gudang-gudang penyimpanan padi petani," katanya.

Ia mengatakan, terkait dengan harga beras di pasar tidak mengalami perubahan harga yang signifikan dibanding sebelumnya, meskipun ada kenaikan namun masih dalam batas kewajaran tidak memberatkan konsumen.

"Kalau (masyarakat) mau langsung saja membeli beras lokal dari petani, pasti harganya lebih murah, saya sering ditawari dari tempat penggilingan padi sebesar Rp7.500 per kilogram," kata Sulistyanto.

Sementara itu, ia juga mengatakan, selama bulan Ramadhan 2014 ada beberapa hal yang perlu dilakukan instansinya terkait kebutuhan pokok strategis, seperti memantau bagaimana distribusinya baik yang masuk pasar maupun gudang termasuk di toko-toko.

Ia mengatakan, distribusi bahan kebutuhan pokok yang lancar sangat memengaruhi terhadap harga kebutuhan pokok tersebut, sebab jika ada kendala bisa mengakibatkan tidak ada pemerataan dan terjadi kesenjangan harga antara daerah satu dengan yang lain.

"Harus ada pemerataan, supaya antarwilayah di Bantul tidak terjadi kesenjangan harga, kalaupun ada (kesenjangan) selisihnya tidak besar, itu yang harus dikendalikan, maka itu kami harus memantau bagaimana distribusinya," katanya.

KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024