Panwas Bantul temukan data pemilih fiktif

id Panwas Bantul

Panwas Bantul temukan data pemilih fiktif

Kantor Panwaslu Bantul (foto antara/hery sidiq)

Bantul (Antara Jogja) - Panitia Pengawas Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih menemukan data pemilih fiktif dalam daftar pemilih tetap pemilihan kepala daerah yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum setempat beberapa waktu lalu.

"Ada nama-nama dalam daftar pemilih tetap (DPT) ketika dicek di lapangan ternyata tidak ada orangnya, ini kan termasuk data fiktif," kata Ketua Panitia Pengawas (Panwas) Bantul Supardi di Bantul, Kamis.

Menurut dia, setidaknya ada sebanyak 28 nama pemilih yang terdapat dalam DPT Pilkada yang dicermati jajaran Panwas Bantul diduga pemilih fiktif, karena setelah dicek ke lapangan tidak ada orang yang sesuai data tersebut.

Pihaknya tidak mengetahui faktor apa yang menyebabkan munculnya data pemilih fiktif tersebut, namun pihaknya menduga permasalahan tersebut muncul saat pengunggahan daftar pemilih ke sidalih (sistem informasi data pemilih).

"Kalau teman-teman PPK dan PPS saat coklit (pencocokan dan penelitian) lapangan awalnya benar, namun begitu diunggah ke sidalih ada yang muncul berbeda, nama fiktifnya muncul di sidalih, kami tidak tahu persis sidalih itu seperti apa," katanya.

Supardi mengatakan, atas temuan data pemilih fiktif dalam DPT Pilkada Bantul tersebut, pihaknya akan menyampaikan rekomendasi ke KPU untuk ditindaklanjuti dan diperbaiki, sehingga tidak menjadi permasalahan di kemudian hari.

Sementara itu, Ketua KPU Bantul, Muhammad Johan Komara mengatakan, DPT Pilkada Bantul ditetapkan pada 2 Oktober 2015 sebanyak 691.445 pemilih, mengalami kenaikan sebanyak 5.525 pemilih dibanding daftar pemilih sementara (DPS) yang ditetapkan 685.920 pemilih.

"Peningkatan jumlah pemilih ini karena ada penambahan pemilih pada masa pengumuman dan tanggapan masyarakat setelah DPS ditetapkan. Pemilih yang tercecer dari DPS dapat disampaikan pada masa pengumunan dan tanggapan," katanya.

Johan mengatakan, jumlah DPT Pilkada yang ditetapkan tersebut jika dibandingkan dengan DPT Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mengalami penurunan sejumlah 27.514 pemilih, sebab DPT Pilpres lalu ditetapkan berjumlah 718.959 pemilih.

(KR-HRI)