Pemkab Kulon Progo penuhi modal Bank Pasar

id bank pasar

Pemkab Kulon Progo penuhi modal Bank Pasar

Ilustrasi (Foto buruhmigran.or.id) )

Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan melakukan pemenuhan modal dasar Bank Pasar Kulon Progo sebesar Rp50 miliar dalam rangka memperkuat struktur modal.

Wakil Bupati Kulon Progo Sutedjo di Kulon Progo, Senin, mengatakan, peningkatan laju pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah yang mengutamakan kemanfaatan umum dan pelayanan perbankan yang baik kepada masyarakat dengan tujuan meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat.

"Bank Pasar Kulon Progo sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah, perlu adanya usaha bidang perbankan yang profesional, tangguh dan efisien," kata Sutedjo.

Ia mengatakan berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 20/POJK.03/2015 tentang Bank Perkreditan Rakyat, dan Peraturan OJK Nomor 5/POJK.03/2015 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum dan Pemenuhan Modal Inti Minimum BPR. Konsekuensi hal tersebut, maka Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2003 tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Pasar Kulon Progo, dibuat dengan Perda Nomor 13 Tahun 2010, maka pemenuhan modal dasar Bank Pasar Kulon Progo akan dilaksanakan hingga 2020.

Menurut dia, kebijakan ini memiliki dua sisi yang sangat positif. Di satu sisi pemenuhan modal dasar merupakan bentuk investasi daerah, di mana daerah berupaya menghasilkan uang yang lebih banyak atau paling tidak menerima manfaat di masa depan, melalui penerimaan pendapatan asli daerah (PAD).

"Disisi lain, pemenuhan modal dasar sampai Rp50 miliar merupakan komitmen pemkab dalam rangka penetapan suatu kebijakan yang berpihak kepada masyarakat terutama pelaku UMKM untuk mendukung peningkatan laju pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah," kata dia.

Sekretaris FPAN DPRD Kulon Progo Priyo Santoso mengatakan FPAN mempertanyakan peran Bank Pasar Kulon Progo yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat.

Ia mengatakan selama ini Bank Pasar Kulon Progo belum berpihak kepada masyarakat, khususnya pelaku UMKM. "Selama ini, kami melihat produk-produk jasa yang diberikan Bank Pasar belum berpihak kepada masyarakat kecil. Untuk itu, program-program bank pasar harus jelas konsepnya. Kami minta Bank Pasar memfasilitasi apa yang menjadi kebutuhan pengembangan usaha masyarakat kecil menjadi prioritas," harapnya. ***3***

(KR-STR)