Bantul (Antara Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau warga di daerah ini mengantisipasi kebakaran lahan maupun pekarangan yang berpotensi terjadi pada musim kemarau.
"Kaitannya dengan musim kemarau sering ada kejadian kebakaran lahan, baik di lahan pemerintah maupun lahan masyarakat, ini perlu diantisipasi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Dwi Daryanto di Bantul, Senin.
Menurut dia, kebakaran lahan berpotensi terjadi saat musim kemarau karena lahan yang umumnya banyak tumbuh pepohonan sering daunnya rontok karena mengering sehingga mudah terbakar jika terkena percikan api.
Ia mengatakan kebakaran lahan di Bantul disebabkan karena kelalaian atau ulah manusia, seperti membakar sampah dedaunan dan membuang puntung rokok yang masih menyala.
"Kebiasaan yang sering membuang api sembarangan itu memicu terjadinya kebakaran, saya berharap pada musim kemarau masyarakat mulai sadar dan tidak mengulangi hal yang sama, sehingga dapat meminimalisasi terkait dampak kebakaran lahan maupun kerugian lain," katanya.
Dwi mengatakan jika masyarakat terpaksa membakar sampah untuk mengurai sampah di sekitar lahan agar dikumpulkan menjadi satu titik, kemudian terus dijaga dan diperhatikan supaya tidak menyebar atau apinya merembet ke lahan pepohonan.
"Kalau bakar sampah di lahan masyarakat perhatikan di sekitarnya apakah ada pohon yang mudah terbakar. Hal ini untuk eleminasi hal-hal yang tidak kita inginkan, karena api kecil bisa memicu kebakaran lahan, ini sesuatu yang tidak kita inginkan," katanya.
Sementara itu, ia mengatakan, wilayah-wilayah di Bantul yang sering terjadi kebakaran lahan seperti yang dilaporkan pada musim kemarau tahun lalu, di antaranya wilayah perbukitan Desa Mangunan Dlingo dan Imogiri, yang mayoritas disebabka faktor manusia.
"Kalau yang kita deteksi hanya dua itu yang paling rawan, misalnya di lahan wilayah Dlingo itu ada jalan umum terkadang pengendara yang merokok dia buang puntung rokok, mereka tidak tahu kalau itu picu potensi kebakaran tinggi," katanya.
KR-HRI
Berita Lainnya
Tiga warga tertimbun longsor, kini tengah dicari
Jumat, 26 April 2024 10:02 Wib
Lima RT di Jakarta Selatan banjir
Kamis, 25 April 2024 9:13 Wib
12 rumah warga tertimbun longsor
Minggu, 21 April 2024 10:45 Wib
38 rumah warga rusak diterjang angin kencang
Jumat, 19 April 2024 20:40 Wib
BPBD DIY meningkatkan pencegahan kecelakaan laut di Pantai Selatan
Jumat, 19 April 2024 14:03 Wib
Pelaku wisata antisipasi bencana hidrometeorologi saat libur Lebaran 2024
Sabtu, 6 April 2024 17:22 Wib
BPBD Bantul meningkatkan kesiapsiagaan potensi cuaca ekstrem Lebaran
Kamis, 4 April 2024 16:52 Wib
40 RT dan lima ruas jalan tergenang banjir
Kamis, 4 April 2024 5:53 Wib