BPBD Gunung Kidul minimalisir dropping air

id air bersih

BPBD Gunung Kidul minimalisir dropping air

Ilustrasi (Foto ANTARA/Mamiek)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan meminimalisir dropping air kepada masyarakat karena wilayah ini diprediksi akan mengalami kemarau basah.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunung Kidul Budhi Harjo di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan sesuai informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta terdapat suhu tekanan tinggi dari Benua Australia dan suhu rendah di sekitar Indonesia maka diperkirakan musim kemarau basah.

"Diperkirakan sampai akhir tahun masih ada hujan, namun yang membedakan adalah intensitasnya yang tidak sama," kata Budhi.

Untuk itu, kata dia, BPBD akan melakukan kajian risiko dan kekeringan bersama UGM, adapun beberapa di antaranya Saptosari, Rongkop, Tepus, Wonosari, dan juga Tanjungsari.

"Pemetaan dilakukan untuk mengetahui sumber mata air, yang bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan air," katanya.

Budhi mengatakan nantinya dengan adanya pemetaan ini diharapkan bisa mengurangi resiko kekeringan yang biasa terjadi di Gunung Kidul setiap tahunnya.

"Harapannya bisa mengurangi dropping dengan pemanfaatan mata air yang ada di kecamatan," katanya.

Sementara itu, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Gunung Kidul menyiapkan anggaran sebesar Rp650 juta untuk persiapan droping air bersih menghadapi musim kemarau.

"Pada 2016 ini, kami menyiapkan Rp650 juta untuk anggaran untuk droping air," kata Kepala Bidang Sosial Dinsosnakertrans Kabupaten Gunung Kidul CH Suyatmiyatun.

Ia mengatakan hingga saat ini belum ada laporan terkait permintaan wilayah untuk droping air. "Belum ada permintaan dari wilayah rawan kekeringan untuk dropping air. Untuk itu masih kami simpan," katanya.

Suyatmiyatun mengatakan pihaknya selama ini menyalurkan bantuan ke sejumlah kecamatan yang belum memiliki tangki atau sudah memiliki namun butuh tambahan. Adapun wilayah yang dilakukan droping yakni Girisubo, Rongkop, Tepus, Ngawen, Semin, Nglipar, dan Panggang.KR-STR