Yogyakarta (ANTARA News) - Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah, sehingga berpotensi mendominasi perekonomian global," kata Ketua Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, Brunei Darussalam, dan ASEAN, Julian Wilson.
"Namun, Indonesia terlalu tertutup dan takut untuk menghadapi globalisasi. Indonesia seharusnya kompetitif, karena memiliki kekayaan dan potensi untuk berkompetisi dalam perekonomian global," katanya pada kuliah umum Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia dalam kuliah umum bertema "European Union`s Economic Challenge and Solution", potensi Indonesia yang dapat dimaksimalkan adalah dalam bidang farmasi dan bahan-bahan kimia yang dihasilkan dari alam. Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah di hutan untuk dijadikan obat-obatan.
"Uni Eropa, bahkan China mengakui Indonesia sebagai salah satu kompetitor kuat dalam ekonomi global. Uni Eropa juga lebih banyak menggunakan produk-produk Indonesia dibandingkan dengan produk negara lain, yang membuktikan negara ini kompetitif," katanya.
Berkaitan dengan hal itu, kata dia, Indonesia sebaiknya lebih terbuka dalam menghadapi globalisasi. Indonesia seharusnya membuka pintu-pintu negosiasi kepada investor asing untuk mengembangkan industri dengan sumber daya alam yang ada di negeri ini.
Dengan demikian, menurut dia, akan ada keuntungan timbal balik dari masuknya investor. Selain itu, pemasukan dari ekspor barang-barang jadi juga akan memperbaiki posisi ekonomi Indonesia di dunia.
"Jadi, negara ini jangan pernah takut menghadapi globalisasi dan berkompetisi, karena dengan potensi yang ada Indonesia memiliki peluang besar untuk memenangi kompetisi dalam perekonomian global," kata Wilson.
Oleh karena itu, kata dia, Bangsa Indonesia harus dapat memanfaatkan potensi dan peluang tersebut untuk meraih kemenangan dalam berkompetisi sehingga mampu mendominasi perekonomian global.
Kuliah umum yang diikuti 120 mahasiswa Program Studi Ilmu Hubungan Internasional UMY itu juga dihadiri Direktur Center for Good Governance (CGG) Christoph Behrens.
(L.B015*H010)
Berita Lainnya
Pemerintah lakukan pemulihan pariwisata Lombok Barat, NTB
Jumat, 26 April 2024 19:32 Wib
Akselerasi aturan jaminan produk halal sektor parekraf Indonesia
Kamis, 25 April 2024 12:56 Wib
Melalui Indikasi Geografis, Kemenkumham DIY dukung kemajuan ekonomi lokal menuju Pasar Global
Kamis, 25 April 2024 5:50 Wib
Parekraf RI dikembangkan melalui praktik berkelanjutan
Rabu, 24 April 2024 12:05 Wib
Wapres RI inginkan Indonesia menjadi pusat pengembangan ekonomi syariah
Selasa, 23 April 2024 20:04 Wib
Kemenparekraf-ILO dongkrak pemahaman ekonomi hijau
Selasa, 23 April 2024 12:11 Wib
Hannover Messe 2024 promosikan l ekonomi Indonesia
Selasa, 23 April 2024 11:48 Wib
Pemerintah yakin ekonomi RI tetap tumbuh lima persen
Selasa, 23 April 2024 5:26 Wib