Asia-Eropa perlu cegah dominasi peradaban

id asem di Yogya

 Asia-Eropa perlu cegah dominasi peradaban

The 5th ASEM Culture Ministers Meeting (asemcmm-jogja2012.com)

Jogja (ANTARA Jogja) - Negara-negara di Asia dan Eropa perlu saling berdialog terkait dengan persoalan kebudayaan untuk mencegah dominasi satu peradaban terhadap peradaban lain, kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh.

"Dengan demikian, tidak ada lagi satu peradaban di dunia ini yang mendominasi peradaban lain," katanya pada "The 5th ASEM Culture Ministers Meeting" di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia tanpa dialog hanya akan menimbulkan konflik yang tidak menguntungkan. Munculnya film "Innocence of Moslem" menjadi contoh paling mutakhir tidak adanya saling menghargai dan menghormati di antara peradaban, sehingga menimbulkan permasalahan di mana-mana.

"Film `Innocence of Moslem` merupakan contoh paling mutakhir tidak adanya saling menghormati di antara peradaban, sehingga berujung konflik. Melalui dialog diharapkan tidak ada lagi satu peradaban mendominasi peradaban lain," ucapnya.

Berkaitan dengan hal itu, kata dia, pertemuan ke-5 menteri-menteri kebudayaan se-Asia dan Eropa merupakan forum yang sangat tepat bagi negara-negara di kawasan tersebut untuk saling berdialog.

"Forum itu juga sangat penting karena jika direnungkan jumlah penduduk se-Asia dan Eropa cukup dominan karena mencapai empat miliar orang, dibandingkan penduduk seluruh dunia yang berjumlah tujuh miliar orang," ujarnya.

Ia mengatakan masing-masing negara peserta juga mewakili peradaban yang sangat tua, termasuk peradaban yang berlandaskan keagamaan.

"Jika Eropa dilandasi peradaban Kristiani, maka Asia lebih berlandaskan Islam, Hindu, Buddha, bahkan Kong Hu Cu," katanya.

Menurut dia jika forum itu bisa menjadi jembatan dialog kultural, maka akan sangat menentukan posisi ASEM.

"Kami optimistis karena kebudayaan biasanya lebih membawa semangat keberagaman sehingga lebih mudah terjalin dialog, sehingga akan lebih mudah pula untuk menghasilkan solusi," ujarnya.

Ia mengatakan dari keberagaman budaya yang dimiliki masing-masing negara, forum tersebut diharapkan tidak sekadar menampilkan itu semua, tetapi bagaimana mengembangkannya sehingga kebudayaan bisa menyejahterakan masyarakat.

"The 5th ASEM Culture Ministers Meeting" dihadiri 120 delegasi yang terdiri atas para Menteri Kebudayaan, Wakil Menteri, Duta Besar, dan pejabat senior dari 35 negara di Asia dan Eropa.

(L.B015)