PLN targetkan rasio elektrifikasi DIY 81,42 persen

id pln diy rasio

PLN targetkan rasio elektrifikasi DIY  81,42 persen

Kantor pln yogyakarta (Foto Antara/Dina)

Jogja (Antara Jogja) - PT Perusahaan Listrik Negara Area Pelayanan dan Jaringan Yogyakarta menargetkan rasio elektrifikasi Daerah Istimewa Yogyakarta pada 2013 sebesar 81,42 persen.

"Untuk mencukupi masih adanya dusun-dusun di beberapa kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang belum teraliri listrik, kami harapkan (rasio elektrifikasi) akan dapat meningkat dari target tahun 2012 yang masih berkisar 77,1 persen," kata Asisten Manajer Perencanaan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Yogyakarta, Joko Hadi Widayat di Yogyakarta, Kamis.

Untuk meningkatkan rasio elektrifikasi tersebut, menurut Joko, pihaknya akan menargetkan tambahan 44.521 pelanggan baru pada 2013, dari jumlah pelanggan di keseluruhan wilayah DIY yang saat ini telah mencapai 825.184 pelanggan.

Peningkatan rasio elektrifikasi, menurut Joko, juga didorong semakin gencarnya pemanfaatan energi terbarukan oleh masyarakat setempat sehingga juga dapat menjadi alternatif bagi area atau dusun yang sulit terjangkau aliran listrik konvensional.

"Energi terbarukan yang sering dipakai oleh sebagian masyarakat di DIY misalnya menggunakan pemanfaatan tenaga surya. Saat ini sudah ada sekitar 870 keluarga yang memanfaatkan energi alternatif itu,"katanya.

Hingga periode tahun 2013, kata dia, masih ada 32 dusun di DIY yang belum mendapatkan aliran listrik yang tersebar di tiga kabupaten yakni Kulonprogo, Bantul dan Gunung Kidul.

"Dusun yang belum teraliri listrik sampai saat ini yakni satu dusun di Kabupaten Bantul, 14 dusun di Kulonprogo, dan 17 dusun di Gunung Kidul," katanya.

Menurut Joko, hambatan perluasan aliran listrik di dusun-dusun tersebut antara lain karena kondisi geografis yang sulit dibangun infrastruktur listrik serta anggaran yang terbatas.

"Jadi kondisi geografisnya memang sangat terpencil dan jauh dari pembangkit listrik. Sehingga masih memerlukan kajian tertentu untuk dapat menyambungkan aliran listrik. Namun melalui "road map" listrik pedesaan tahun ini kami targetkan sebagian besar yang belum terjangkau aliran listrik dapat dialiri," katanya.
(KR-LQH)