Koperasi Berdikari Bantul dukung ekonomi kemasyarakatan

id bantuan bibit

Koperasi Berdikari Bantul dukung ekonomi kemasyarakatan

Anggota Koperasi Berdikari Bantul mendapat bantuan bibit tanaman pangan (Foto Antara/Hery Sidik)

Bantul (Antara Jogja) - Koperasi Simpan Pinjam Berdikari di Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendukung kegiatan ekonomi kemasyarakatan agar anggota lebih mandiri dalam pangan.

Hal ini diwujudkan dalam pemberian bantuan berupa bibit tanaman pangan seperti cabai, tomat dan terong kepada anggota untuk ditanam di pekarangan rumah masing-masing, kata Sekretaris Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Berdikari Sedayu, Tri Wahyuni, Jumat.

Menurut dia, KSP Berdikari merupakan koperasi yang dilahirkan melalui sekretaris bersama (Sekber) 08 Indonesia Bakti Sarana (IBS) yang mempunyai visi dan misi menyejahterakan dan mengangkat ekonomi rakyat miskin.

"Saat ini koperasi yang bergabung dengan kami ada sekitar 20 koperasi kecil-kecil yang tersebar di seluruh kecamatan di Bantul, dengan jumlah anggota sekitar 3000 orang," katanya.

Menurut dia, dengan bantuan bibit tanaman pangan ini diharapkan dapat ditanam di pekarangan rumah untuk mengurangi ketergantungan pasar apalagi disaat harga kebutuhan pokok naik pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

"Ditambah musim pendaftaran sekolah tentu biaya pengeluaran lebih besar jadi alangkah baiknya mulai mencoba untuk mandiri dalam pangan atau setidaknya bisa menghasilkan cabai di saat harga mahal," katanya.

Ia mengatakan, melalui kegiatan tersebut pihaknya juga ingin merubah pola pikir dan perilaku anggota yang sebagian besar kalangan ekonomi menengah ke bawah itu bisa mengoptimalkan kegiatan ekonomi guna menghasilkan kebutuhan sehari-hari.

"Umumnya koperasi yang lain hanya memberi modal usaha, namun kami berbeda karena ingin menunjukkan sesuatu yang lebih atau memberikan pembelajaran kepada anggota koperasi agar memiliki pola pikir lebih mandiri," katanya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas KSP Berdikari Wiji Santosa mengatakan bahwa setiap kelompok harus mempunyai tujuan tertentu, apalagi disaat ada gejolak ekonomi akibat melambungnya harga kebutuhan dan harus memikirkan biaya sekolah.

"Dengan pembagian bibit sayuran ini maka koperasi ingin merubah dari perilaku konsumtif menjadi produktif, dimana kebutuhan dapat dicukupi sendiri, diantaranya dengan menenam sayuran seperti cabai dan tomat," katanya.

(KR-HRI)