Dinas Pasar "gropyokan" sampah di Pasar Godean

id gropyokan sampah

Sleman (Antara Jogja) - Dinas Pasar Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, bersama paguyuban pedagang melakukan "gropyokan" atau bersih-bersih kios di Pasar Godean, Kamis.

"Dari kegiatan `gropyokan` sampah ini diketahui ternyata masih banyak pedagang yang kurang bertanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan sendiri dan masih cukup kotor," kata Kepala Pembinaan dan Pengembangan Dinas Pasar Kabupaten Sleman Haris Martapa.

Menurut dia, selain kotor, ada juga beberapa kios yang dari luar kelihatan bersih, namun di dalamnya setelah dibongkar ternyata dipenuhi sampah.

"Ini kios E4, dari depan kelihatan rapi tapi ternyata setelah dibongkar untuk dibersihkan, ada banyak sampah," katanya.

Petugas kebersihan dari Dinas Pasar dan Paguyuban Pasar Godean melakukan pembersihan itu sekitar pukul 13.00 WIB. Mereka menyasar secara khusus yang dimungkinkan terdapat sampah dan butuh untuk dirapikan.

Salah satu los di Blok E4, misalnya, petugas mendapati sejumlah barang dagangan bekas yang tidak sempat dibuang pemiliknya. Petugas membersihkan sela-sela los terutama di sisi bawah yang dijadikan sarang tikus.

Bahkan ada sejumlah barang dagangan yang rusak karena binatang pengerat itu. Kotoran yang ada di lantai los tersebut juga disapu hingga bersih.

Hanya di satu los milik pedagang saja petugas kebersihan mendapatkan sampah beberapa karung plastik.

"Masih ada beberapa kios pedagang yang terdapat sampah yang tidak dibersihkan. Dari keseluruhan kios diperkirakan sekitar 20 persen kios maupun los yang belum sepenuhnya bersih alias di dalamnya banyak sampah," katanya.

Ia mengatakan, pemilik kios seperti di Blok E4, akan diikutsertakan sekolah pasar yang dalam programnya selama 12 kali pertemuan. Dia akan diajari tata cara mengatur dagangan, penampilan diri sampai pada bertanggungjawab terhadap sampahnya.

"Selain itu, dari hasil pantauan, masih ditemukan banyak pedagang yang asal membuang sampah di sekitarnya meski sekecil apapun," katanya.

Martapa mengatakan, kegiatan kebersihan pasar tersebut sebenarnya sudah berjalan dikelola paguyuban. Tetapi, pihaknya sengaja turun langsung untuk meningkatkan efektifitas penataan pasar terutama agar bersih dari sampah.

"Hari ini awalnya pedagang, teman paguyuban turun membersihkan, karena sudah siang kami ambil alih untuk menyempurnakan. Pekan depan ke sini lagi. Kami upayakan pemberdayaan pedagang agar berpola pada standar kebersihan dan keteraturan, mulai dari diri pedagang masing-masing," katanya.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Godean Wawan mengakui jika aktifitas gotong royong membersihkan pasar tergolong jarang dilakukan. Karena kebersihan itu diserahkan ke pemilik kios masing-masing.

"Tetapi dalam praktiknya masih banyak pedagang yang tidak mengelola sampahnya dengan baik. Meski sudah ada petugas pemungut sampah yang datang ke tiap kios," katanya.

Ia mengatakan, meski demikian, tidak sedikit pula pedagang yang sudah rapi menjaga tertib kebersihan.

"Dalam berbagai kesempatan maupun pertemuan pedagang, kami terus mengingatkan pedagang agar selalu menata dagangan dengan rapi sekaligus menjaga kebersihan," katanya.

Menurut dia, khusus untuk pedagang yang berusia lanjut, memang butuh diberikan bantuan secara bersama untuk membersihkan kiosnya.

"Pedagang yang sudah tua karena fisiknya sudah tidak kuat, memang itu butuh untuk dibantu, seperti gropyokan saat ini kami bisa menyasar pedagang tersebut," katanya.

(V001)
Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2024