Oleh Luqman Hakim
Yogyakarta, 20/7 (Antara) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X menghimbau pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di daerah setempat memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan daya saing produksi.
"Saya kembali menghimbau pelaku bisnis di kabupaten/kota mengutamakan pemanfaatan iptek dan inovasi karya anak bangsa sebagai basis strategi kita untuk unggul dalam persaingan global," kata Sultan dalam sambutan yang dibacakan Wakil Gubernur DIY Paku Alam X pada peringatan Hari Teknologi Nasional ke-21 di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Rabu.
Dalam acara peringatan itu, Sultan juga mengajak para pelaku bisnis bekerja sama dengan perguruang tinggi ikut mengembangkan riset yang dibutuhkan masyarakat.
"Kami percaya bahwa ada hubungan yang erat antara akademisi, pemerintah, dan dunia usaha untuk menghasilkan produk yang inovatif dan berdaya saing," kata dia.
Memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), menurut dia, negara peserta pasar bebas tersebut baik di tingkat global maupun regional ASEAN harus memiliki kompetensi di bidang iptek dan inovasi agar mampu menghadapi persaingan.
Menurut dia DIY sebagai wilayah yang potensial mengembangkan beragam usaha mikro, kecil, dan menengah, memeiliki kesempatan ikut memenangkan persaingan itu.
Dalam acara peringatan Hari Teknologi Nasional itu, Wakil Gubernur DIY Paku Alam X didampingi Kepala Biro Administrasi Pemerintah menyerahkan beberapa penghargaan 18 tokoh, lembaga, serta siswa berprestasi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Para nominator peraih penghargaan bidang iptek tersebut, juga memamerkan hasil karyanya di stan-stan yang disediakan di sekitar kantor Kepatihan. Sejumlah karya yang dipamerkan seperti Teknologi Water Intensif Hayati untuk budidaya ikan lele, inovasi pembuatan mocaf ramah lingkungan dan hemat energi dengan ragi tempe, karya seni kriya biji salak. ***3***
(L007)
Berita Lainnya
Wisatawan diminta kedepankan dekarbonisasi dalam berwisata di RI
Senin, 22 April 2024 20:36 Wib
Banjir landa Pakistan-Afghanistan, 168 orang meninggal
Sabtu, 20 April 2024 21:24 Wib
Diaspora siap pasarkan wisata ke level global
Minggu, 14 April 2024 14:27 Wib
256 warga menjadi korban banjir lahar Gunung Marapi Sumbar
Sabtu, 6 April 2024 9:19 Wib
Indonesia ranking kedua negara berisiko bencana di dunia
Rabu, 3 April 2024 12:25 Wib
Pemda harus mampu gali potensi pariwisata gaet wisatawan
Senin, 1 April 2024 7:48 Wib
Serat rami potensial untuk industri tekstil di Indonesia
Sabtu, 30 Maret 2024 20:05 Wib
Cuaca ekstrem rusakkan 45 rumah di Semarang, Jateng
Sabtu, 23 Maret 2024 20:41 Wib