Bantul (Antara) - Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berencana melakukan inventarisasi tumbuh-tumbuhan di kawasan pantai selatan menyusul rencana penataan kawasan gumuk pasir daerah itu.
"Tidak semua tumbuhan yang ada di pantai selatan mengganggu gumuk pasir sehingga nanti akan kita inventarisasi dulu tumbuh-tumbuhan di sana," kata Pelaksana Tugas (plt) Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul, Pulung Haryadi di Bantul, Minggu.
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul dengan Pemerintah Daerah (Pemda) DIY telah mempunyai program penataan kawasan gumuk pasir pantai selatan, dengan menertibkan bangunan maupun tumbuhan di kawasan pantai selatan.
Pihaknya mengakui ada berbagai tanaman dan tumbuhan liar di kawasan pantai selatan Bantul, meski begitu instansinya belum bisa memastikan apakah semua tumbuhan akan dihilangkan dalam penataan kawasan konservasi gumuk pasir itu.
"Tidak semua tumbuhan yang ada berakibat tidak baik, namun istilahnya ada fungsinya di pantai selatan, makanya kita perlu tahu tumbuhan yang sebenarnya bermanfaat itu bagaimana, karena kan di sana untuk pelestarian lingkungan juga," katanya.
Meski berencana mengiventarisasi tumbuhan kawasan pantai selatan, namun Pulung belum dapat memastikan waktu untuk merealisasikannya, karena masih akan mengkoordinasikan dengan instansi terkait termasuk dengan Pemda DIY.
"(Realisasinya) baru akan kita koordinasikan dulu dengan pemerintah secara keseluruhan, rencananya pekan depan koordinasi untuk menentukan langkah selanjutnya," katanya.
Selain tumbuh-tumbuhan, kata dia, kandang-kandang peternakan yang ada di kawasan pantai selatan juga akan didata terlebih dulu, jika memang mengganggu konservasi gumuk pasir dan berada di zona inti maka harus ditertibkan.
"Kalau peternakan harus kita rembug di internal pemerintah dulu untuk mencari solusi terbaik agar nantinya (penertiban) bisa berjalan dengan baik. Yang jelas ke depan juga ada komunikasi ke warga," katanya.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Pemanfaatan pasir laut di tujuh lokasi guna kebutuhan lokal
Selasa, 19 Maret 2024 11:30 Wib
Aliran lahar dingin Gunung Semeru jebak empat truk pasir
Senin, 4 Maret 2024 5:09 Wib
Elektrifikasi pertanian dorong petani Bantul tanam sayuran
Selasa, 20 Februari 2024 9:14 Wib
BPBD DIY ingatkan masyarakat jangan menambang pasir di daerah bahaya Merapi
Kamis, 25 Januari 2024 12:45 Wib
Sleman menyiapkan dua ton gula pasir per kecamatan untuk pasar murah
Rabu, 1 November 2023 22:01 Wib
Disperindag Sleman stabilkan harga gula pasir
Selasa, 31 Oktober 2023 19:21 Wib
Lahan pasir Kulon Progo ubah petani jadi jutawan
Sabtu, 28 Oktober 2023 16:12 Wib
Humas Polres Kulon Progo menanam bibit mangrove di Pasir Kadilangu
Jumat, 13 Oktober 2023 16:35 Wib