Pemkab Kulon Progo bangun rusunawa di Tuksono

id Pemkab Kulon Progo bangun rusunawa di Tuksono

Pemkab Kulon Progo bangun rusunawa di Tuksono

Rusunawa (Foto antaranews.com) (antaranews.com)

Kulon Progo, (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendapat bantuan rumah susun sewa sedernaha atau rusanawa senilai Rp18 miliar dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang dibangun di Desa Tuksono, Sentolo.

Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kulon Progo Zahram Asurawan di Kulon Progo, Senin, mengatakan bantuan berupa rusunawa hanya satu blok tiga lantai dengan kapasitas 96 kamar.

"Lelang dan kontrak sudah dilakukan. Bantuan rusunawa dari PU-PR. Pelaksanaan pembangunan sudah dilaksanakan, dan sudah ada tim pemdampingan yang bekerja," kata Zahram.

Ia mengatakan usulan rusunawa diperuntukan bagi pekerja. Di Kecamatan Sentolo dan Lendah, mulai dari Dudukan sampai Ngentakrejo merupakan kawasan industri. Di kawasan tersebut sudah banyak perusahaan yang membangun pabrik.

"Rusunawa tersebut untuk mencukupi kebutuhan tempat tinggal karyawan-karyawan pabrik di kawasan industri. Tahun ini diharapkan selesai pembangunannya karena hanya satu blok dengan kapasitas 96 kamar," kata dia.

Zahram mengatakan pembangunan rusunawa di Desa Tuksono tidak akan mematikan usaha sewa kamar yang dikembangkan masyarakat. Rusunawa merupakan bentuk tawaran, bagi karyawan yang sudah memiliki keluarga.

"Di kawasan industri itu nanti banyak pekerja sehingga masing-masing pekerja membutuhkan tempat. Melalui rusunawa yang dibangun nantinya satu keluarga bisa tinggal di sana," katanya.

Lebih lanjut, Zahram mengatakan pihaknya akan terus mengajukan permohonan bantuan pembangunan rusunawa ke Kementerian PU-PR. Ke depan, dengan perkembangan Kulon Progo yang begitu pesat, akan membutuhkan tempat tinggal. Sehingga membutuhkan tempat tinggal yang tidak begitu banyak mengurangi lahan.

"Kalau rumah tapak membutuhkan tanah luas, maka kami kembangkan tempat tinggal vertikal yang membutuhkan lahan vertikal. Untuk itu, akan kami usulkan ke PU-PR," katanya.

Salah satu warga Tuksono Sarju mengatakan warga sangat resah dengan adanya pembangunam rusunawa. Hal ini dikarenakan ada isu, warga di sekitar Sungai Progo akan direlokasi untuk pembangunan Disneyland.

"Warga cukup resah. Kami berharap pemkab memberikan sosialisasi supaya masyarakat tidak resah dengan adanya rusunawa," katanya.

(U.KR-STR)