Gabusan dikembangkan sebagai pusat kerajinan dan kesenian

id Pasar Seni Gabusan

Gabusan dikembangkan sebagai pusat kerajinan dan kesenian

Pasar Seni Gabusan Bantul (antaranews.com)

Bantul, 14/2 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta akan mengembangkan Pasar Seni Gabusan di Desa Timbulharjo sebagai pusat penjualan barang kerajinan serta pementasan kesenian khas setempat.

"Kita sepakat dengan konsep bupati kalau Pasar Seni Gabusan itu akan ditata ulang sehingga di sana tidak hanya untuk penjualan kerajinan, melainkan juga ada pementasan kesenian," kata Sekretaris Dinas Perdagangan Bantul Slamet Santosa di Bantul, Selasa.

Menurut dia, Pasar Seni Gabusan yang terletak di Jalan Parangtritis atau jalur wisata itu saat ini fungsinya masih sebagai pusat penjualan kerajinan maupun suvenir khas perajin Bantul yang dipajang dalam kios-kios setempat.

Namun demikian, kalau hanya sebagai pasar seni kerajinan, menurut dia, belum efektif untuk meningkatkan kunjungan, sehingga harus dipadukan dengan kesenian atau atraksi seni budaya yang ditampilkan.

"Menurut saya kalau hanya mengandalkan kerajinan saja tidak berhasil, jadi harus dipadukan antara kerajinan kemudian ada kuliner dan ada kesenian termasuk atraksi seni, bahkan untuk wisata pendidikan," katanya.

Dengan demikian, kata dia, nantinya konsep penataan Pasar Seni Gabusan arahnya tidak untuk menghilangkan kios-kios kerajinan, melainkan tetap ada dan justru penambahan fasilitas untuk pementasan kesenian serta sarana pendukung lainnya.

"Jadi nanti ada semacam zona-zona, misalnya untuk hiburan kesenian khas Bantul, penataan kulinernya yang layak jual, juga ada panggung untuk pementasan kesenian, bahkan ada tempat untuk pembelajaran atau diklat," katanya.

Meski demikian, kata dia, konsep penataan Pasar Seni Gabusan secara detail masih dibahas dan dikaji bersama instansi terkait misalnya dari Dinas Kebudayaan, dan Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian, mengingat banyak pihak terlibat didalamnya.

"Kita harap tidak ada yang dirugikan dan bisa memberikan manfaat siapa saja yang di sana. Jadi nanti ramainya tidak hanya pas Bantul Ekspo saja, tapi tiap hari ramai banyak pengunjung, juga kegiatan pendidikan dan pelestarian budaya berjalan," katanya.

Meski demikian, kata Slamet, penataan Pasar Seni Gabusan itu realisasinya masih lama, sebab pada tahun ini baru tahap pembebasan lahan pasar seni, sebab Pasar Seni seluas 4,5 hektare itu berdiri di atas tanah kas desa.***1***
Pewarta :
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
COPYRIGHT © ANTARA 2024