Kulon Progo gagal dapat SK Kambing PE

id Kambing PE

Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, gagal mendapatkan Surat Keputusan dari Kementerian Pertanian sebagai pusat sumber bibit kambing Peranakan Etawa (PE).

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulon Progo Nur Syamsu Hidayat di Kulon Progo, Kamis, mengatakan pada 2016, DPP mengusulkan Kulon Progo sebagai sumber bibit kambing PE kepada Kementerian Pertanian.

"Kami sudah mengeluarkan ratusan ekor bibit kambing PE yang sudah ada Surat Keterangan Bibit (SKB), nanti bisa menjadi wilayah sumber bibit kambing PE. Rencana tersebut sudah dipresentasikan di Jakarta pada 2016, tapi tidak lolos," kata Nur Syamsu.

Menurut dia, persyaratan secara teknis sudah memenuhi syarat, namun perlu dukungan intansi-intasi terkait, salah satunya Balai Besar Veteriner (BBVet). Persyaratan utama yakni di lokasi sumber bibit Kambing PE harus bebas dari penyakit hewan menular strategis (PHMS).

"Kulon Progo gagal mendapat SK sumber bibit Kambing PE dikarenakan ada persyaratan yang tidak terpenuhi. Yakni adanya kasus antraks di sumber bibit kambing PE di Kecamatan Girimulyo," kata Nur Syamsu.

Namun demikian, ia mengatakan gagalnya SK sumber bibit Kambing PE tidak berpengaruh pada permintaan dari luar Kulon Progo.

"Meski tidak mendapat SK, kegiatan berjalan terus dalam bidang pembibitan, pencatatan jalan terus dan kawin suntik Kambing PE juga terus berjalan," katanya.

Ia mengatakan hasil pemeriksaan kesehatan hewan yang dilakukan Bidang Kesehatan Hewan DPP, kambing PE di kawasan terjangkit antraks tidak terkena dampak. Kondisi kambing PE dan kambing lainnya sangat sehat.

"Sampai saat ini tidak ada laporan adanya kambing PE yang sakit atau mati," kata dia.

Selain itu, ia mengatakan tingkat permintaan Kambing PE dan kambing biasa masih stabil, tidak ada penurunan. Pada Februari, ada pihak dari Pemerintah Gorontalo yang datang ke Kulon Progo meminta bibit Kambing PE untuk dikembangkan di sana. Bahkan, ada permintaan dari Jawa Timur juga.

"Informasi dari perkumpulan peternak kambing PE, permintaan kambing masih tinggi," katanya.

Salah satu pedagang kambing Pasar Hewan Pengasih Bambung mengatakan permintaam kambinh sangat sepi. Harga ternak masih stabil, tapi permintaan turun. "Saat ini, banyak peternak menjual kambing," katanya.

(KR-STR)