Yogyakarta,(Antara Jogja) - Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan umumnya nelayan di daerah ini belum siap menggunakan bahan bakar gas (BBG) untuk menghidupkan mesin kapal karena khawatir terkendala pasokan.
"Mereka khawatir jangan-jangan nanti pemerintah tidak menyediakan elpiji secara berkelanjutan, sehingga justru akan menghambat aktivitas melaut," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY Suwarman Partosuwiryo, di Yogyakarta, Sabtu.
Menurut Suwarman, mengingat masih kurang kesiapan nelayan tersebut, maka terkait dengan penggunaan elpiji atau BBG sebagai bahan bakar minyak (BBM) untuk berlayar masih sebatas sosialisasi dan pelatihan mengenai penggunaan converter kit. "Sampai sekarang sosialisasi masih jalan terus," kata dia lagi.
Kebanyakan nelayan di Kabupaten Bantul, Gunung Kidul, serta Kulon Progo, menurut Suwarman, juga masih meragukan aspek kenyamanan dan keamanan menggunakan elpiji sebagai pengganti bahan bakar kapal.
"Makannya sampai sekarang kami masih memberikan pelatihan bagaimana menggunakan converter kit itu," kata dia.
Meski demikian, kata Suwarman, ratusan nelayan yang beroperasi dengan kapal tempel di DIY tetap diarahkan untuk menggunakan elpiji melalui converter kit, karena dibandingkan BBM akan lebih murah dan mampu menghemat pengeluaran untuk operasional nelayan.
"Tentu akan kami tekankan apalagi dengan menggunakan elpiji lebih efisien dibanding menggunakan solar," kata dia pula.
(T.L007)
Berita Lainnya
"Low Life", drakor nelayan temukan harta karun
Rabu, 17 April 2024 15:18 Wib
Nelayan peroleh pelatihan pemasaran digital hasil laut
Senin, 8 April 2024 15:16 Wib
Nelayan di Benoa, Bali, diedukasi untuk wisata taksi air
Jumat, 5 April 2024 20:44 Wib
Kampung nelayan modern di Rembang, Jawa Tengah, disiapkan pemerintah
Senin, 1 April 2024 6:40 Wib
Kelompok Pekka Nelayan edukasi-berdayakan perempuan Indonesia
Minggu, 31 Maret 2024 6:02 Wib
Kapal terbalik, sembilan nelayan hilang
Senin, 25 Maret 2024 10:32 Wib
Gunungkidul usulkan bantuan kapal bagi nelayan ke KKP
Senin, 18 Maret 2024 9:47 Wib
Kapal nelayan berawak 10 ABK hilang kontak di Samudra Hindia
Minggu, 17 Maret 2024 6:09 Wib