UNBK 10 SMP digabung ke sekolah lain

id Unbk

UNBK 10 SMP digabung ke sekolah lain

Ilustrasi, simulasi ujian berbasis komputer (UNBK) tingkat SMP. (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)

Yogyakarta, (Antaranews Jogja) - Sebanyak 10 SMP di Kota Yogyakarta akan mengikuti ujian nasional berbasis komputer dengan bergabung di sekolah lain karena tidak memiliki kelengkapan prasarana pendukung, salah satunya komputer.

"Sekolah yang harus bergabung atau mengikuti ujian di sekolah lain biasanya tidak memiliki sarana prasarana yang memadai atau jumlah peserta ujian tidak memenuhi syarat untuk menyelenggarakan ujian secara mandiri," kata Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Sugeng Subono di Yogyakarta, Senin.

Sekolah yang harus bergabung ke sekolah lain adalah SMP Perak, SMP Budi Luhur, SMP Islam, SMP "17" 1, SMP "17" 2, SMP Gotong Royong, SMP Bhinneka Tunggal Ika, SMP Al Khairat, SMP Bopkri 10, dan SMP Bopkri 2.

Sejumlah sekolah tersebut, lanjut dia, biasanya akan bergabung ke sekolah lain yang lokasinya berdekatan atau mengikuti ujian nasional di SMK.

Seperti tahun sebelumnya, penyelenggaraan ujian nasional berbasis komputer bisa diselenggarakan dalam tiga shift, mulai pagi hingga siang hari.

Namun demikian, lanjut Sugeng, sekolah berupaya untuk memaksimalkan jumlah sarana dan prasarana komputer agar sekolah bisa menyelenggerakan UNBK dalam dua shift saja.

"Pertimbangannya adalah, untuk menjaga kondisi siswa sehingga mereka tidak mengerjakan ujian saat siang hingga sore hari. Oleh karena itu, ujian diupayakan hanya diselengarakan dalam dua shift," kata Sugeng.

Ia menyebut, SMP di Kota Yogyakarta biasanya memiiliki jumlah komputer yang memadai untuk menggelar ujian dalam tiga shfit, namun sekolah tetap mengupayakan agar ujian diselenggarakan dalam dua shift sehingga diperlukan tambahan komputer.

"Langkah yang ditempuh sekolah adalah meminjam komputer jinjing dari orang tua siswa untuk penyelenggaraan ujian. Ada beberapa sekolah yang mungkin akan menjalankan langkah ini. Nanti akan ada koordinasi dengan orang tua siswa," katanya.

Ia pun meyakini, siswa tidak akan menemui kesulitan untuk mengerjakan ujian nasional berbasis komputer karena siswa sudah terbiasa menggunakan komputer.

Sementara itu, Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Hasyim menyebut, total peserta UNBK SMP pada tahun ini tercatat sebanyak 8.092 peserta.

UNBK untuk SMP akan digelar akhir April dengan empat mata pelajaran yang diujikan yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan IPA. ***4***


(E013)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024