Jakarta (Antaranews Jogja) - Perwakilan Dana Kependudukan Perserikatan Bangsa Bangsa (UNFPA) untuk Indonesia Martha Ismail mengatakan perempuan berisiko mengalami kekerasan empat kali lebih banyak saat terjadi bencana daripada pada saat situasi normal.
"Karena itu, isu gender dalam kebencanaan sangat penting. Pada situasi normal saja, satu dari tiga perempuan mengalami kekerasan selama hidupnya," kata Martha dalam bincang-bincang dengan media yang diadakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Jakarta, Jumat.
Martha mengatakan pada saat tsunami di Aceh pada 2004, data yang sama juga ditemukan. Selain itu, bencana tsunami saat itu juga lebih terasa dampaknya bagi perempuan daripada laki-laki.
"Mengapa mereka lebih berdampak? Karena perempuan lebih banyak bekerja di ranah domestik, mereka terperangkap di dalam rumah sehingga tidak bisa melarikan diri saat terjadi bencana," tuturnya.
Begitu pula dengan cara berpakaian. Ketika tsunami Aceh terjadi, masih banyak perempuan bekerja di rumah sehingga hanya mengenakan daster yang membuat mereka kesulitan berlari atau berenang untuk melarikan diri.
Martha mengatakan kebijakan kebencanaan yang responsif gender merupakan satu hal yang penting karena Indonesia termasuk wilayah yang banyak mengalami bencana.
"Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional, 97 persen penduduk Indonesia berisiko terkena bencana dan 60 persen diantaranya berada di wilayah risiko bencana tinggi dan menengah," katanya.
Bincang-bincang dengan media yang diadakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menghadirkan sejumlah narasumber.
Selain Martha, narasumber lainnya adalah Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan Dalam Situasi Darurat dan Kondisi Khusus Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nyimas Aliah dan Humanitarian Focal UNFPA Elisabeth Sidabutar.
Berita Lainnya
Pemkab Gunungkidul mendorong perempuan lebih inovatif pada era digital
Selasa, 23 April 2024 20:25 Wib
Pemkab Kulon Progo mendorong perempuan tangguh pada era globalisasi
Selasa, 23 April 2024 19:28 Wib
Putri Wapres RI: Perempuan harus ikut gerakkan ekonomi daerah
Selasa, 23 April 2024 0:39 Wib
Menteri PPPA bertemu keluarga RA Kartini diskusikan perempuan
Senin, 22 April 2024 20:44 Wib
Bupati Bantul minta semangat perjuangan Kartini harus terus diteladani
Senin, 22 April 2024 16:55 Wib
Bupati Sleman: Perempuan harus terus mengembangkan potensi diri
Senin, 22 April 2024 16:54 Wib
Perempuan Indonesia harus teladani perjuangan RA Kartini
Minggu, 21 April 2024 14:30 Wib
Presiden Jokowi minta Hari Kartini dijadikan lambang perjuangan perempuan
Minggu, 21 April 2024 10:47 Wib