Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Sebanyak 800 peserta mengikuti Yoga Festival 2018 yang diselenggarakan Kiranti di kompleks Candi Prambanan Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu.
"Jumlah itu di luar ekpektasi karena kami awalnya hanya menargetkan 500 peserta," kata Head Of Corporate and Marketing Communication OT Group selaku produsen Kiranti, Harianus Zebua di sela Yoga Festival 2018.
Para peserta Yoga Festival 2018, menurut dia, berasal dari dalam dan luar DIY seperti Yogyakarta, Sleman, Bantul, Gunung Kidul, Kulon Progo, Klaten, Solo, Magelang, Semarang, Karawang, dan Bandung.
Ia mengatakan, Kiranti melalui Yoga Festival 2018 mengajak kaum perempuan melawan rasa lelahnya terutama pada saat mengalami menstruasi. Rasa lelah dapat menyebabkan perempuan cenderung malas untuk bergerak sehingga aktivitas kesehariannya terganggu.
"Menjadi perempuan tidak mudah, apalagi harus melakoni multiperan dan tugas yang menjadi kesehariannya. Ada saatnya perempuan membutuhkan semangat untuk tetap segar dalam menjalankan rutinitas terutama saat haid atau menstruasi yang biasa dikenal 'datang bulan'," katanya.
Menurut dia, tim riset Kiranti belum lama ini menggunakan "platform social media listening" mutakhir menganalisis ratusan percakapan di media sosial seputar menstruasi. Hasilnya ada dua jenis perubahan pada perempuan saat menstruasi yaitu perubahan fisik dan emosional.
Mayoritas perempuan mengalami perubahan secara fisik (91,4 persen) seperti kelelahan, nyeri, sakit perut, sakit kepala, dan perut kembung, sedangkan perubahan secara emosional hanya dirasakan oleh 8,6 persen netizen.
Ia mengatakan, Kiranti yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti kunyit, kencur, gula jawa, jahe, dan asam jawa mampu memberikan kesegaran bagi perempuan sehingga dapat beraktivitas secara normal.
"Yoga dan mengkonsumsi Kiranti merupakan kombinasi yang baik. Yoga dapat membuat tubuh lebih rileks sehingga mempercepat hilangnya rasa lelah, sedangkan Kiranti memaksimalkan metabolisme di dalam tubuh sehingga tetap segar dan mudah melakukan aksi," kata Harianus.
Berita Lainnya
Tjandra Yoga Aditama meraih rekor MURI penulis COVID-19 terbanyak
Selasa, 9 April 2024 12:36 Wib
Gaet turis, ITDC kemas atraksi
Minggu, 18 Februari 2024 4:25 Wib
WHO luncurkan informasi obat pencegah TB
Minggu, 18 Februari 2024 4:07 Wib
Enam penyakit harus diwaspadai saat musim hujan
Kamis, 8 Februari 2024 19:58 Wib
Meningkat 255 persen, jumlah pasien COVID-19 dirawat di RS
Rabu, 27 Desember 2023 12:29 Wib
Indonesia dianjurkan adopsi strategi Singapura tekan COVID-19
Minggu, 17 Desember 2023 18:54 Wib
Waspadai karhutla dengan 5R dan formula UNEP
Kamis, 5 Oktober 2023 0:10 Wib
Demokrat gabung KIM, PAN senang
Minggu, 17 September 2023 19:20 Wib