Jakarta (Antaranews Jogja) - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia melibatkan Komando Pasukan Khusus TNI guna menindak jaringan teroris yang telah menebar sejumlah aksi teror di Indonesia.
"Kopassus sudah ikut masuk," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto di Jakarta Rabu.
Ia menegaskan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian telah menyampaikan keterlibatan Kopassus untuk menindak jaringan teroris.
Setyo menuturkan Brimob Polri telah bekerja sama dengan Kopassus untuk pengamanan saat penggerebekan jaringan teroris di tempat kejadian perkara.
Sebelumnya, Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal (Purn) TNI Moeldoko menyampaikan tentang rencana menggerakkan kembali pasukan elit TNI Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) dari matra Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara guna menanggulangi tindak kejahatan terorisme.
"Saya sudah laporkan kepada Presiden Joko Widodo kemarin, dan beliau tertarik. Nanti kita akan bicarakan dengan Panglima TNI (Marsekal Hadi Tjahjanto)," tutur Moeldoko.
Koopssusgab TNI pernah dibentuk oleh Moeldoko saat menjabat Panglima TNI pada 2015, untuk menghadapi persoalan penanggulangan terorisme di Indonesia. Koopssusgab terdiri atas 90 prajurit terbaik dari Kopassus, Denjaka AL, dan Paskhas AU.
Berita Lainnya
7 orang gabung kelompok teroris JI, Polri harus selidiki
Jumat, 19 April 2024 7:41 Wib
Densus 88 menangkap tujuh orang terlibat JI di Sulteng
Rabu, 17 April 2024 15:26 Wib
Rusia: Warga asing terlibat serangan di gedung konser Moskow
Minggu, 24 Maret 2024 1:34 Wib
Moskow santuni Rp514 juta untuk korban tewas penembakan di gedung konser
Minggu, 24 Maret 2024 1:32 Wib
Bertambah jadi 133 orang, jumlah korban tewas serangan di Moskow
Minggu, 24 Maret 2024 0:24 Wib
Ukraina bantah terlibat penembakan konser di Moskow
Sabtu, 23 Maret 2024 15:39 Wib
Tak ada WNI jadi korban serangan tetoris di teater dekat Moskow
Sabtu, 23 Maret 2024 11:55 Wib
Presiden Putin ucapkan dukacita korban serangan teater dekat Moskow
Sabtu, 23 Maret 2024 11:36 Wib