Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Institut Seni Indonesia Yogyakarta mempersiapkan sistem pembelajaran akademis yang dapat menyiapkan generasi milenial dalam menghadapi kemajuan teknologi informasi komunikasi dan digitalisasi.
"Yang kami tekankan tentu bagaimana kita menyiapkan generasi milenial ini dalam menghadapi berbagai tantangan objektif yaitu kemajuan-kemajuan teknologi informasi, komunikasi dan digitalisasi," kata Rektor ISI Yogyakarta M Agus Burhan usai Sidang Senat Terbuka dalam Rangka Dies Natalis Ke-34 ISI Yogyakarta di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, kemajuan teknologi informasi, komunikasi dan digitalisasi yang semakin masif itu sangat memengaruhi semua aspek kehidupan, yang itu ditandai oleh era gangguan dari berbagai akselerasi perubahan fundamental pada tatanan kehidupan.
Akan tetapi, kata Rektor ISI Yogyakarta, pada era disrupsi ataupun era revolusi industri 4.0 sebenarnya juga punya potensi-potebnsi pada pengembangan kreatifitas inovasi dan kemudian juga tumbuhnya wirausaha.
"Oleh karena itu membutuhkan penguatan `soft skilL` yang kuat, dalam hal ini PT Seni ISI Yogyakarta siap untuk menyongsong dan menyiapkan segala kebutuhan dan tantangan pada generasi-generasi yang akan datang dari mahasiswa-mahasiswa kami dari Sarjana sampai pascasarjana," katanya.
Dengan demikian, lanjut Rektor, nantinya diharapkan kemajuan-kemajuan tersebut juga bisa mewarnai ISI Yogyakarta, mengingat pada Dies Natalis ke-34 ISI Yogyakarta juga mendapat kado istimewa dari Kemenristek Dikti yaitu perguruan tinggi Akreditasi A.
"Ini diharapkan bisa menjadi pemicu untuk bisa berkembang lebih produktif lagi dan bisa menjadi tradisi untuk kemajuan-kemajuan teknologi yang ada," katanya.
Menurut dia, pada Dies Natalis ke-34 ISI Yogyakarta ini mengangkat tema `Perguruan Tinggi Seni di Era Milenial`, tema ini sebagai respons atas berbagai fenomena perubahan zaman yang ditandai era gangguan pada tatanan kehidupan yang dipengaruhi teknologi informasi, komunikasi dan digitalisasi.
Agus Burhan mengatakan, hal yang perlu disiapkan ISI Yogyakarta adalah sistem pembelajaran yang akan ada evaluasi kurikulum sehingga muatan-muatan untuk penguasaan sistem digitalisasi, pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran online akan menjadi porsi yang kuat.
"Tetapi tentu untuk di PT Seni untuk kelas-kelas atau mata kuliah studio seni itu tidak bisa menggunakan secara keseluruhan teknologi itu. Tapi untuk apsek atau bidang kuliah lain itu tentu harus mulai bertahap dipersiapkan dalam model yang seperti itu," katanya.
Rektor juga mengatakan, pembelajaran dalam mempersiapkan generasi milenial sudah diterapkan di ISI Yogyakarta, akan tetapi belum semua dipraktekkan karena kurikulum-kurikulum yang ada harus mengalami revisi terlebih dulu.
"Tetapi praktek itu juga sudah dilakuakn pada dosen, karena kita menyediakan sistem dan teknologi untuk menyediakan e-learning, sehingga kita bisa kombinasikan antara pembelajaran dalam sistem langsung dengan sistem online," katanya.
Berita Lainnya
Indonesia raih dua sertifikat inskripsi warisan budaya dunia UNESCO
Jumat, 26 April 2024 5:57 Wib
DIY peroleh kuota 16 KK program transmigrasi
Kamis, 25 April 2024 5:39 Wib
Daop 6 meminta maaf kedatangan KA terlambat imbas gangguan lokomotif
Rabu, 24 April 2024 18:07 Wib
KPU Yogyakarta melibatkan budayawan ciptakan maskot Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 9:30 Wib
Konferensi internasional UIN perkenalkan Islam Indonesia yang toleran
Selasa, 23 April 2024 18:01 Wib
Dinkes Yogyakarta mengimbau masyarakat waspadai penularan flu singapura
Senin, 22 April 2024 23:39 Wib
Kominfo Yogyakarta selenggarakan pelatihan pengembangan talenta digital
Senin, 22 April 2024 16:03 Wib
Nilai pencucian uang mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Rp20 miliar
Senin, 22 April 2024 14:26 Wib