Polda siagakan 2.704 personel amankan Lebaran

id ahmad dhofiri

Polda siagakan 2.704 personel amankan Lebaran

Kapolda D.I.Yogyakarta Brigjen Pol. Ahmad Dhofiri (jogja.antaranews.com)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta menyiagakan 2.704 personel pada pelaksanaan Operasi Ketupat Progo 2018 yang akan berlangsung  mulai 7-24 Juni 2018.

"Kita `mengerahkan segala kekuatan yang ada dalam rangka pengamanan Idul Fitri atau Lebaran nanti," kata Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) Brigadir Jenderal Ahmad Dhofiri seusai Gelar Pasukan Operasi Ketupat Progo 2018 di halaman Markas Polda DIY, Rabu.

Dhofiri mengatakan selain personel polri, pengamanan Lebaran juga akan melibatkan sekitar 2.000 personel dari berbagai instansi terkait seperti TNI, Dishubkominfo, Sat Pol PP, Jasa Raharja, Dinkes DIY, Orari, Basarnas, serta Organda sehingga total kekuatan personel yang akan dikerahkan selama Operasi Ketupat Progo 2018 ada 4.700 orang.

Menurut dia, ribuan personel polri bersama berbagai instansi lainnya itu akan disebar di 31 pos pengamanan yang tersebar di DIY maupun jalur jalan atau tempat-tempat keramaian yang berpotensi menjadi tempat penumpukan pengunjung.

Dhofiri mengatakan pada Lebaran 2018 ada empat aspek yang menjadi fokus perhatian Polda DIY, yakni kemacetan arus lalu lintas, stabilitas pangan, antisipasi bencana, dan terorisme.

"Keeampat-empatnya kita antisiapsi semua, seperti bencana kita punya Gunung Merapi yang beberapa kali erupsi, kemacetan lalu lintas, jalur-jalur wisata, termasuk di pantai," kata dia.

Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang menjadi inspektur upacara dalam gelar pasukan tersebut, kembali mengingatkan kepada masyarakat agar tidak lengah terhadap berbagai potensi tindak kejahatan atau kriminalitas yang bisa muncul selama Lebaran.

"Kalau terorisme saya mohon kepolisian bisa mewaspadai hal-hal seperti itu," kata dia.

Sultan juga berharap untuk menghindari kemacetan seluruh jalan alternatif dilengkapi tanda atau petunjuk yang mudah dipahami oleh para pemudik.

"Jalan-jalan alternatif yang mungkin tidak ada tanda lalu lintas agar diberi, sehingga kalau pemudik masuk dari luar Yogyakarta lewat Prambanan tidak mesti harus melalui Jalan Solo," kata dia.

Sesuai catatan Polda DIY, titik rawan macet pada Lebaran 2018 di wilayah Polresta Yogyakarta meliputi Jalan Magelang, Ahmad Yani atau Malioboro, Simpang Garuda, Jembatan Kewek, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Tentara Pelajar, Jalan Matarm, serta Jalan Diponegoro.

Di wilayah Polres Sleman, titik rawan macet antara lain di Simpang empat Jombor, Demak Ijo, Jalan Kaliurang, Bundaran UGM, pertigaan Gamping, serta Jalan Solo-Prambanan.

Titik rawan macet di wilayah Polres Bantul yakni pertigaan Kretek, pertigaan Piyungan-Patuk, Srandakan dan jalan Parangtritis-Yogyakarta.

Selanjutnya, ttitik rawan macet di wilayah Polres Gunung Kidul yakni pertigaan Baron, pertigaan Patuk, simpang tiga Sambipitu, jalan arah Goa Pindul, serta Pantai Indrayanti.

Sedangkan di wilayah Polres Kulon Progo, titik rawan kemacetan antara lain di pertigaan Congot, pertigaan Demen (Temon), SPBU Wates, Pertigaan Toyan, lampu merah Terminal Wates, lampu merah Ngeplang (Sentolo), serta lampu merah Karangmojo (wates).