Kapolda DIY berharap umat Islam mensyukuri keberagaman

id ahmad dhofiri

Kapolda DIY berharap umat Islam mensyukuri keberagaman

Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta Brigadir Jenderal Polisi Ahmad Dhofiri saat menjadi khatib shalat Idul Fitri 1439 Hijriah di Alun-alun Utara, Yogyakarta, Jumat (15/6) (Foto Antara/Luqman Hakim)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta Brigadir Jenderal Polisi Ahmad Dhofiri berharap seluruh umat Islam mensyukuri kekayaan keberagaman yang telah dianugerahkan Allah SWT di Indonesia.

"Keberagaman suku, budaya, bahasa, adat istiadat, warna kulit, agama dan lain-lain adalah anugerah dan rahmat Allah yang harus senantiasa kita jaga dan pelihara," kata Dhofiri saat menjadi khatib shalat Idul Fitri 1439 Hijriah di Alun-alun Utara, Yogyakarta, Jumat.

Dhofiri mengatakan selain akan membuat bangsa dan negara Indonesia disegani, sejatinya pemeliharaan dan penghargaan terhadap keragaman merupakan perintah Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW melalui Al-Qur`an dan Sunnahnya.

Mengacu pada Kitab Suci Al-Qur`an, khususnya surat Al-Hujurat ayat 13, menurut dia, telah jelas bahwa keragaman adalah "sunnatullah" yang tidak bisa diingkari, di mana Allah menciptakan manusia bukan dalam keseragaman, melainkan dalam keragaman.

"Dari perbedaan itu, Allah memerintahkan agar kita saling mengenal dan mengasihi, bukan untuk saling memusuhi," kata Dhofiri.

Penghargaan dan pemeliharaan terhadap keragaman, menurut dia, dapat mulai dipraktikkan dalam lingkup kehidupan yang kecil dan sederhana yaitu dalam kehidupan bertetangga.

"Islam mengajarkan kita untuk menghormati siapapun tetangga kita, baik mereka seagama, sesuku, dan sama warna kulitnya, maupun mereka itu berbeda agama, suku, dan berbeda warna kulitnya," kata dia.

Menurut dia, bangsa Indonesia patut berbangga sebagai bangsa yang mejmuk yang terdiri atas 714 suku dengan lebih dari 1.100 bahasa lokal yang hidup di lebih dari 17.000 pulau dengan keanekaragaman adat istiadat, budaya, dan agama.

Melalui semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" yang telah dirumuskan para pendiri bangsa, kemajemukan itu bisa disatukan dan hidup rukun berdampingan.

"Sungguh Allah telah menunjukkan kebesaran-Nya pada negara yang kita cintai ini," kata dia.

Dalam kesempatan itu pula, Dhofiri berpesan agar persatuan dan kesatuan bangsa mutlak harus dijaga dari berbagai macam ancaman baik terhadap ideologi, kedaulatan, dan keamanan negara.

"Kesemuanya itu adalah ujian yang setiap saat bisa muncul dan menuntut kita untuk lebih bijak dalam mencermatinya," kata jenderal bintang satu ini.