Jumlah pemudik di Terminal Jombor mulai menurun

id terminal jombor

Jumlah pemudik di Terminal Jombor mulai menurun

Terminal Jombor, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta tampak lengang pada H-2 Lebaran, Rabu (13/6). (Foto Antara/Luqman Hakim)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Jumlah penumpang yang tiba dan berangkat di Terminal Jombor, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Rabu (13/6) atau H-2 Lebaran mulai mengalami penurunan dibandingkan hari sebelumnya.

"Sekarang sudah menurun bahkan cenderung sama seperti hari normal," kata Petugas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan Sleman yang berdinas di Terminal Jombor, Herman Jaya di Sleman, Rabu.

Pantauan Antara, bus yang tiba dan berangkat di Terminal Jombor didominasi bus-bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP). Sedangkan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) hanya ada satu hingga tiga armada.

"Dari tadi pagi kebanyakan bus-bus lokal saja yang masuk. Untuk bus AKAP hanya tujuan Megalang-Semarang saja," kata Herman.

Herman mengatakan puncak arus mudik di Terminal Jombor terjadi pada Selasa (12/6) atau H-3 Lebaran, di mana jumlah bus mencapai 445 armada dan jumlah penumpang mencapai 4.071 orang.

"Hari ini kami pekirakan tidak sampai mencapai 2.500 orang," kata dia.

Menurut Herman, jika dibandingkan tren kepadatan penumpang pada Lebaran 2017, puncak kepadatan penumpang pada tahun ini mengalami peningkatan. Pada 2017 puncak kepadatan penumpang terjadi pada H-4 Lebaran di Terminal Jombor masih mencapai 3.985 orang dengan jumlah bus mencapai 483 unit.

Sementara itu, Penasihat Paguyuban Agen dan Perwakilan Bus Malam (Pabima) Terminal Jombor Sony Kurniawan membenarkan bahwa jumlah penumpang yang memesan tiket bus malam sudah sama seperti hari-hari normal.

Sony memperkirakan jumlah penumpang mulai meningkat kembali saat arus balik pada H+3 Lebaran.

"Saya perkirakan hari ini jam 18.00 WIB sudah sepi. Kalau kemarin jam 20.00 WIB masih ramai," kata Sony.