Haedar: Silaturahim penting diaktualisasikan dalam kehidupan

id muhammadiyah

Haedar:  Silaturahim penting diaktualisasikan dalam kehidupan

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Silaturahim penting diaktualisasikan dalam kehidupan keluarga dan masyarakat, kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir.
   
 "Silaturahim merupakan nilai yang selalu dijunjung tinggi yang sudah menjadi budaya kolektif. Esensinya menautkan persaudaraan, baik yang diikat kekeluargaan maupun hubungan sosial," katanya di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Sabtu.
     
Dalam tausiyah Syawalan Keluarga Besar UAD, Haedar mengatakan saat ini silaturahim bisa dijalin melalui media sosial. Media sosial dapat dimanfaatkan untuk berbagi pada hal-hal yang menyangkut kebajikan.
     
"Namun, ujian dalam bermedia sosial adalah akhlak yang buruk, ini harus dihindari. Kita harus bijaksana menggunakan media sosial," katanya.
     
Menurut dia, Muhammadiyah menjadi pilar kemajuan bangsa sehingga pengelola perguruan tinggi Muhammadiyah perlu melipatgandakan kualitas.
     
"Kami bangga atas prestasi yang diraih UAD dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sebagai perguruan tinggi Muhammadiyah yang telah meraih akreditasi institusi dengan nilai A," katanya.
   
 Ia mengatakan, UAD dan UMY merupakan dua dari enam perguruan tinggi swasta di lingkungan Kopertis Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang terakreditasi A.
     
"Kami berharap pengelola UAD dan UMY tidak berpuas diri, tetapi tetap terus berupaya meningkatkan kualitas," kata Haedar.
     
Sementara itu, Rektor UAD Kasiyarno mengatakan kampus perlu dikelola dengan baik sehingga etos kerja di UAD harus terus ditingkatkan agar perguruan tinggi ini lebih maju dan dikenal secara nasional maupun internasional.
     
"Oleh karena itu, dosen dan karyawaan UAD harus berkinerja baik. Gedung dan fasilitas yang bagus diharapkan dapat memacu kinerja dosen dan karyawan menjadi lebih baik untuk kemajuan institusi," kata Kasiyarno.
 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024