Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melarang sekolah memungut biaya uang gedung, bila masih nekat memungut akan dilakukan pemberian sanksi sesuai dengan tingkat kesalahan.
"Uang gedung untuk sekolah sudah tidak ada lagi," kata Kapala Disdikpora Gunung Kidul Bahron Rosyid di Gunung Kidul, Minggu.
Dia mengatakan uang yang dipungut seharusnya sukarela, dan tidak memaksa. Sekolah yang ingin menambah fasilitas bisa membuka sumbangan.
"Sumbangan tidak ditentukan besarannya, tergantung dengan kemampuan wali murid. Jangan sampai membebani karena dana BOS hanya untuk operasional sekolah," katanya.
Bahron mengatakan kalau ada sekolah melakukan praktik pungutan yang pertama akan dilakuka klarivikasi lalu jika benar akan diberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"Untuk Aparatur SIpil Negara (ASN) ada sanksi ringan, sedang, berat tergantung nanti jenis pelanggarannya," katanya.
Dia mengatakan soal pengadaan seragam, pihaknya memberikan kebebasan kepada siswa. Sekolah membebaskan orangtua siswa untuk membeli seragam dimana saja.
"Siswa yang benar-benar tidak mampu diperbolehkan tidak memakai seragam. Tidak mungkin juga sekolah akan diam jika ada hal seperti itu," katanya.
Kepala SMP Negeri 2 Wonosari Purwanta mengatakan pihaknya mengembalikan ke orang tua siswa masing-masing soal pengadaan seragam. Pada saat sosialisasi tata tertib mayoritas orang tua murid memesan ke koprasi sekolah.
"Kami memang menyiapkan pembangunan tetapi tidak ada kaitannya dengan PPDB," katanya.
Berita Lainnya
Dampak Gunung Ruang, Sulut, erupsi, kunjungan wisata ke Desa Pumpente-Laingpatuhe ditutup
Jumat, 26 April 2024 7:56 Wib
Gunung Semeru, Lumajang, Jatim, erupsi empat kali
Kamis, 25 April 2024 11:18 Wib
Warga diminta patuhi radius bahaya 4 km Gunung Ruang, Sulut,
Kamis, 25 April 2024 9:15 Wib
3.614 rumah warga rusak dampak erupsi Gunung Ruang, Sulut
Kamis, 25 April 2024 5:58 Wib
Ini penjelasan terkait mobil pribadi masuk kawasan wisata Bromo
Selasa, 23 April 2024 17:45 Wib
Alarm bencana bakal dipasang di Gunung Semeru, Lumajang, Jatim
Selasa, 23 April 2024 5:06 Wib
Masih mengandung gas belerang, udara sekitar Gunung Ruang, Sulut
Senin, 22 April 2024 20:55 Wib
Erupsi Gunung Ruang, Sulut, rusakkan 3.614 rumah-fasilitas publik
Senin, 22 April 2024 18:04 Wib