Pemkab targetkan transaksi Rp15 miliar Bantul Ekspo

id Bantul ekspo

Pemkab targetkan transaksi Rp15 miliar Bantul Ekspo

Ilustrasi, Klontong raksasa maskot Bantul Ekspo 2014 masuk rekor Museum Rekor Indonesia (foto Antara/Hery Sidik)

Bantul (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan transaksi jual beli sebesar Rp15 miliar selama pameran Bantul Ekspo di kompleks Pasar Seni Gabusan, 27 Juli-6 Agustus 2018.

"Target transaksi selama Bantul Ekspo 2017 sebesar Rp14 miliar, nah tahun ini kami targetkan sebesar Rp15 miliar selama sebelas hari," kata Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul Subiyanta Hadi di Bantul, Senin.

Menurut dia, target pengunjung selama event rutin Pemkab Bantul yang diselenggarakan dalam rangka Hari Jadi Bantul ini sekitar 800 ribu orang, sementara pada Bantul Ekspo 2017 tercapai sekitar 760 ribu orang.

"Saya optimistis target transaksi dan pengunjung bisa tercapai selama sebelas hari, tahun ini kita tampil beda kemasan dengan tahun kemarin terutama jumlah peserta bertambah, kemudian `lay out` kami perbaiki," katanya.

Subiyanta yang juga ketua Panitia Bantul Ekspo 2018 ini mengatakan, kemudian di tengah-tengah pameran di sekelilingnya ditempatkan pedagang kuliner, sehingga bagi pengunjung bisa menikmati kuliner makanan maupun minuman.

Ia mengatakan, target transaksi dan pengunjung itu akan didata melalui blangko isian yang diedarkan panitia ke semua stan Bantul Ekspo, sehingga berapa jumlah pengunjung yang datang termasuk transaksi bisa dicatat.

"Jadi kami edarkan blangko isian kepada masing-masing stan, jadi akan ada petugas kami setiap sore atau malam mengambil blanko, misalnya laku berapa hari ini, itu tiap hari kami edarkan kemudian kita ambil sore," katanya.

Menurut dia, Bantul Ekspo 2018 diikuti sebanyak 245 stan, terdiri 62 stan organisasi perangkat daerah (OPD) se-Bantul, perbankan, kecamatan, organisasi binaan pemda kemudian 54 stan swasta, 57 stan pasar malam, 66 stan PKL dan enam stan otomotif.

Bantul Ekspo tersebut mengambil tema "Dengan Bantul Ekspo Kita Tingkatkan Daya Saing Produk Unggulan Menuju Masyarakat Bantul yang Mandiri dan Sejahtera", alasannya meningkatkan daya saing produk lokal di era perdagangan bebas, agar bisa tetap eksis dan berkembang.

"Pada era perdagangan bebas dan revolusi industri 4.0 ini mau tidak mau, suka tidak suka, produk-produk utamanya kerajinan harus mampu bersaing di pasar karena adanya tuntutan masyarakat yang semakin mengedepankan kualitas," katanya.


(KR-HRI) 30-07-2018 08:37:06


 
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024