Kulon Progo kirim 60 TKI ke Malaysia

id TKI

Kulon Progo kirim 60 TKI ke Malaysia

Tenaga Kerja Indonesia (Foto Antara)

Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengirim 60 orang Tenaga Kerja Indonesia yang akan bekerja di Malaysia melalui Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta adalah PT Sukses Mandiri Utama.
     
Kepala Bidang Pengembangan dan Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kulon Progo Susilo di Kulon Progo, Senin, mengatakan sebanyak 60 orang TKI dari berbagai kecamatan di Kulon Progo akan di berangkatkan pada 30 Agustus 2018, dengan rincian lima orang pria dan 55 orang wanita yang di kontrak selama 2 tahun.
   
 "Lima orang pria akan bekerja di perusahaan Kisware, 20 orang akan bekerja di Plexus, 20 orang akan bekerja di Jabil, dan 15 orang akan bekerja di VS Industry," kata Susilo.
     
Ia mengatakan penempatan tenaga kerja ke luar negeri merupakan salah satu bentuk Disnakertrans mengurangi pengangguran dengan cara menempatkan para pencari kerja pada dunia usaha atau dunia industri (DU/DI) sesuai dengan minat dan kompetensinya. Hal ini disebabkan terbatasnya lowongan kerja di tingkat lokal, khususnya di Kabupaten Kulon Progo.
       
Selain itu, bekerja di luar negeri memiliki berbagai keuntungan yang bisa di terapkan kelak saat kembali ke Indonesia. 
     
Pertama, standar upahnya lebih tinggi. Sehingga, diharapkan akan memperoleh modal untuk investasi di negara tujuan. Kedua, mendapatkan pengalaman kerja dan pengetahuan tentang kemajuan teknologi dan industry di negara tujuan.
     
Ketiga, memperoleh pengalaman dan penguasaan atas ketrampilan dan karakter yaitu, disiplin, perilaku dan sikap kerja yang positif, yang dapat diterapkan kelak ketika telah kembali ke daerah asal.
     
"Kami berharap TKI yang akan bekerja di Malaysia selalu menjujung integritas dan profesionalitas," harapnya.
     
Asisten Sekretaris Daerah (Setda) Bidang Administrasi Joko Kushermonto berpesan agar calon TKI saat berada di negara orang lain bisa menjaga diri, nama bangsa, keluarga dan agama. Sehingga di perusahaan yang ditempati akan menganggap bahwa tenaga kerja yang berasal dari Indonesia, khususnya Kulon Progo adalah tenaga kerja yang terbaik dan berkualitas.
     
"Sekali lagi saya berharap, marilah kesempatan ini dipergunakan sengan sebaik-baiknya untuk menyongsong masa depan yang lebih baik, lebih maju, dan lebih sejahterah,” harapnya.
     
Ia juga berharap Disnakertrans mampu meningkatkan kualitas tenaga kerja di Kabupaten Kulon Progo menuju ke tingkat yang lebih baik, lebih maju dan rofesional. Hal tersebut akan berpengaruh juga pada tingkat perekonomian masyarakat, dengan harapan akan mengurangi angka kemiskinan untuk menuju kehidupan yang lebih sejahtera bagi masyarakat luas.
     
Menurut dia, esensi sebuah profesi adalah sebuah karya pelayanan. Bersamaan dengan adanya visi hati untuk berkarya. Bekerja di bidang apapun, di tempat manapun, di level jabatan apapun, dan seberat apapun tugas yang akan dijalankan, maka pekerjaan akan terasa berat.
     
Profesionalisme tidak cukup hanya dengan otak saja, tetapi harus kita kembangkan dengan menaruh hati sepenuhnya pada objek yang kita layani. Hanya dengan menggunakan otak dan hati kita secara benar dan utuh, maka kita akan mampu menjadi pelayan masyarakat yang baik.
     
"Sebab, memasuki dunia kerja modern saat ini adalah bagaimana kita bisa menghasilkan karya pelayanan yang baik,” katanya.