Gunung Kidul sempurnakan "mobile absensi" ASN

id Mobike absensi,Gunung Kidul

Gunung Kidul sempurnakan  "mobile absensi" ASN

Kantor Pemkab Gunung Kidul (antarayogya)

Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berupaya menyempurnakan mobile absensi Aparatur Sipil Negara yang rencananya akan segera diresmikan pada akhir tahun ini.
   
 "Penggunaan aplikasi melalui ponsel ini bisa meningkatkan disiplin para pegawai. Adapun cara kerjanya, setiap pegawai saat melakukan absensi tidak harus datang ke kantor karena dapat dilakukakan dengan gawai yang sudah terpasang aplikasi tersebut," kata Kepala Bidang Status Kinerja dan Kesejahteraan Pegawai BKPP Gunung Kidul Iskandar di Gunung Kidul, Sabtu.
   
 Ia mengatakan sistem absensi menggunakan aplikasi mobsi masih dalam ujicoba. Namun ke depannya, aplikasi ini akan diterapkan bagi seluruh pegawai di lingkup pemkab.
     
"Dari jumlah PNS sebanyak 8.429 orang, yang sudah mendaftar mobsi sebanyak 8.037 pegawai. Hanya saja, tidak semua pegawai aktif menggunakan aplikasi ini karena yang tercatat sering mengakses baru 6.592 pegawai," katanya.
   
 Ia mengatakan saat ini pemerintah sedang berusaha melakukan perbaikan aplikasi agar bisa lancar. "Akhir tahun akan dipergunakan sepenuhnya, nantinya akan dilakukan penyempurnaan, seperti proses loading hingga akses jaringan," katanya.
   
 Iskandar menjelaskan cara kerja dari aplikasi itu lebih simpel karena pegawai tidak harus melakukan absensi di kantor. Ini lantaran, proses tersebut dapat dilakukan dimana saja melalui smartphone yang dimiliki masing-masing pegawai.
     
Penggunaan aplikasi mobsi lebih efisien karena dapat menghemat waktu para pegawai. Sebagai contoh, saat seorang pegawai mendapatkan tugas ke luar kantor bisa langsung ke lokasi karena masalah absensi dapat dilakukan dari luar. “Mobsi terkoneksi dengan GPS sehingga akan ketahuan dimana posisi pegawai yang bersangkutan,” katanya.
     
Diakuinya, saat uji coba kali ini mendapatkan berbagai keluhan seperti lambatnya aplikasi dijam-jam tertentu, lalu sinyal di daerah pinggiran yang kurang mendukung. Sehingga masih ada perlakuan khusus.
     
"Saat ini masih menggunakan sidik jari dan aplikasi mobsi untuk absen PNS. 2019 saya harap sudah menggunakan bobsi secara keseluruhan," katanya.