Pembangunan gedung pemerintahan Sleman baru 45 persen

id pemda sleman

Pembangunan gedung pemerintahan Sleman baru 45 persen

Kantor Pemerintah Kabupaten Sleman (Foto ANTARA/ags)

Sleman (Antaranews Jogja) - Proses pembangunan sejumlah gedung pemerintahan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta hingga mendekati akhir 2018 ini baru mencapai sekitar 45 persen.
     
"Dari sejumlah proyek pembangunan gedung pemerintahan di Sleman memang saat ini progresnya baru sekitar 45 persen, namun kami optimistis ada empat gedung yang selesai tahun ini," kata Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) Kabupaten Sleman Sunarto di Sleman, Jumat.
     
Menurut  dia, beberapa gedung pemerintahan di Sleman memang baru mulai dikerjakan tahun ini.
     
"Mulainya beda-beda, jadi progresnya juga beda, keseluruhan sekitar 45 persen," katanya.
     
Ia mengatakan, beberapa bangunan sudah dimulai sejak 2017, namun ada beberapa bangunan baru mulai proses pertengahan tahun 2018.
     
"Sebagian ditargetkan selesai tahun ini, sebagian lagi tahun depan" katanya.
     
Sunarto mengatakan, salah satu kendala belum selesainya pembangunan gedung pemerintahan tersebut karena menyesuaikan anggaran yang turun.
     
"Meskipun sudah ada rencana untuk pembangunan, hal itu masih harus menunggu anggaran turun. Tahun ini kami telah memasukan rencana pembangunan beberapa gedung pemerintahan, sisanya kami coba tahun depan," katanya.
     
Ia mengatakan beberapa pembangunan gedung yang masuk pada anggaran tahun ini yaitu perbaikan gedung Sekretariat Daerah (Setda) Sleman, pembangunan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sleman, gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), perbaikan gedung Kecamatan Minggir, pembangunan gedung Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (DPMPPT) Sleman dan pembangunan Menara Masjid Agung Sleman.
     
"Sebagian pembangunan tersebut ditargetkan selesai tahun ini. Menara Mesjid Agung Sleman, Gedung DPRD Sleman, Gedung Setda Sleman, dan Gedung Kecamatan Minggir merupakan target utama. Menara Masjid Sleman kan sudah dari tahun lalu, jadi saat ini sedang dikejar agar bisa selesai tahun ini," katanya.
     
Sedangkan perbaikan Gedung Dekranasda ditargetkan akan dilanjutkan dan dimasukan dalam anggaran tahun depan.
     
"Secara umum semua pembangunan tersebut sudah dimulai pembangunan fisiknya" katanya.
     
Ia mengatakan, pembangunan gedung tersebut memiliki nilai kontrak berkisar dari Rp3 miliar, sampai Rp17 miliar.
     
"Gedung DPRD nilai kontrak mencapai Rp17,7 miliar, sementara gedung Dekranasda Sleman Rp3,8 miliar," katanya.
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024