Jakarta (Antaranews Jogja) - Posisi kotak hitam atau" black box" pada Selasa, yakni hari kedua jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10) belum menemui titik terang.
Tim SAR juga telah menggunakan multibeam echo sounder sonar yang dapat menyisir adanya logam berat di bawah laut.
"Kita masih mencari khususnya badan utama pesawat dan black box. Sejak pukul 10.30 WIB telah menggunakan multibeam echo sounder sonar tetapi belum melihat sesuatu yang besar di dalam air," kata Kepala Badan SAR Nasional M. Syaugi di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan alat tersebut mempunyai daya jangkau yang luas sehingga jika telah terdeteksi adanya badan pesawat maka para penyelam akan segera ke bawah.
Pada hari pertama pencarian dilakukan lima mil laut dari titik hilang, pada hari kedua pencarian diperluas lagi lima mil laut.
Dia mengatakan pencarian di hari ke dua tidak mengalami kendala, hanya saja arus laut bergerak ke arah selatan dan barat daya.
"Kami akan terus melakukan pencariam sampai malam, kalau tidak ketemu maka area pencaran akan diperluas lagi," kata dia.
Berita Lainnya
Tiga pesawat tujuan Jeddah mengalihkan pendaratan ke Kualanamu
Senin, 18 Maret 2024 6:16 Wib
Alihkan pendaratan ke Bandara Kualanamu, Pesawat Lion Air rute Jeddah
Selasa, 12 Maret 2024 5:31 Wib
Cuaca buruk, Lion Air Jakarta-Bengkulu mendarat di Palembang
Minggu, 12 Februari 2023 5:06 Wib
Pesawat Lion Air balik mendarat ke Bandara Soetta
Kamis, 27 Oktober 2022 1:29 Wib
Pesawat Lion Air JT173 tergelincir di Bandara Radin Inten II Lampung
Minggu, 20 Desember 2020 18:01 Wib
Barry Jenkisn sutradarai sekuel "The Lion King"
Rabu, 30 September 2020 11:17 Wib
Menhub bakal tegur maskapai Batik Air diduga langgar protokol kesehatan
Senin, 31 Agustus 2020 21:21 Wib
Beyonce rilis album visual "Black Is King" di Disney Plus
Senin, 29 Juni 2020 14:54 Wib