Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap para mahasiswa tidak menggantungkan diri dengan hanya bercita-cita menjadi pegawai negeri sipil karena peluangnya sangat kecil.
"Anda semua mahasiswa harus memahami bahwa cita-cita menjadi pegawai negeri sipil (PNS) peluangnya kecil sekali. Kesempatannya tidak lebih dari 3 persen," kata Kalla saat memberikan kuliah umum dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda di Auditorium Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran" Yogyakarta, Minggu.
Kalla mengatakan berdasarkan hasil rapat dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dari sebanyak 4.400.000 pelamar PNS yang diterima hanya 120.000 orang atau hanya 3-4 persen dari keseluruhan pelamar.
Selain itu, Kalla melanjutkan, dalam penerimaan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), dari sebanyak 40.000 pendaftar yang diterima hanya 1.900 orang, artinya hanya 4 persen dari keseluruhan pendaftar.
"Kenapa masuk IPDN karena langsung ingin menjadi pegawai negeri. Jadi itulah kondisi negara kita ke depan bahwa begitu banyak generasi muda yang ingin masuk pemerintahan namun kecil sekali kesempatannya," kata dia.
Oleh sebab itu, menurut Kalla, untuk ikut berkontribusi membela negara, para mahasiswa perlu digelorakan semangat berwirausaha. Dengan berwirausaha, menurut dia, justru ketimpangan ekonomi yang ada dapat secara signifikan diatasi.
"Dengan semangat yang anda peroleh dan keberanian menanggung risiko maka bisa menjadi intrepreneur yang baik dengan sistem yang baik," kata dia.
Menurut Kalla, saat ini semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi pengusaha. Apalagi dengan dukungan kemajuan teknologi, menurut dia, setiap orang semakin memiliki peluang besar untuk berwirausaha.
"Kalau dulu yang jadi pengusaha adalah yang keluarganya pengusaha, karena dia belajar. Sekarang yang jadi pengusaha adalah yang punya inovasi," kata dia.
Berita Lainnya
PMI bantu kebutuhan pengungsi korban banjir Demak, Jateng
Rabu, 20 Maret 2024 14:39 Wib
Muhammadiyah "launching" buku "Jalan Baru Moderasi Beragama"
Selasa, 5 Maret 2024 6:30 Wib
JK tak etis wakili Golkar bertemu Megawati, beber politisi Golkar
Jumat, 1 Maret 2024 3:18 Wib
Hak angket hilangkan kecurigaan kecurangan pemilu, kata JK
Sabtu, 24 Februari 2024 18:42 Wib
Jika menang, Cak Imin siap "slepet" kondisi Indonesia
Rabu, 10 Januari 2024 15:43 Wib
JK dukung pasangan Anies-Muhaimin
Rabu, 20 Desember 2023 10:22 Wib
Pemilu 2024 jadi rekonsiliasi bangsa, pinta Ganjar
Senin, 20 November 2023 0:54 Wib
JK: Saya akan pilih pemimpin mencintai masjid
Rabu, 15 November 2023 15:40 Wib