47 dosen UGM lolos sertifikasi

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Sebanyak 47 dosen Universitas Gadjah Mada Yogyakarta lolos seleksi sertifikasi dosen tahun 2018 sehingga berhak menerima sertifikat pendidik.
     
Penyerahan sertifikat pendidik kepada para dosen itu dilakukan Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Bidang Sumber Daya Manusias (SDM) dan Aset Prof Bambang Agus Kironoto di Ruang Multimedia Kantor Pusat UGM Yogyakarta, Rabu.
     
"Kami mengucapkan selamat atas pencapaian yang diraih para dosen yang telah menerima sertifikat pendidik. Semoga dengan penerimaan sertifikasi dosen ini dapat menunjukkan kinerja yang lebih baik lagi," kata Bambang.
     
Ia mengharapkan penerimaan sertifikat pendidik itu dapat memotivasi para dosen segera meraih gelar doktor. Dengan begitu dapat secara cepat menjadi guru besar.
     
Menurut dia, setiap tahun terdapat 20 dosen yang pensiun di UGM. Melihat kondisi tersebut diprediksi dalam lima tahun mendatang UGM akan kehilangan 100 dosen karena pensiun.
     
"Hal itu menjadi pekerjaan rumah bagi UGM, bagaimana untuk tetap menjaga jumlah guru besar pada angka 12 persen. Tentunya ini sulit dicapai tanpa adanya dukungan dari para dosen," katanya.
     
Bambang mengemukakan, hingga saat ini UGM memiliki 400 guru besar meliputi 311 guru besar aktif dan 89 guru besar pensiun. Sementara, pertumbuhan guru besar baru relatif lebih kecil dibanding guru besar yang pensiun.
     
Ketua Tim Sertifikasi Dosen UGM Prof Endang Baliarti mengatakan tahun 2018 menjadi tahun ke-11 pelaksanaan sertifikasi dosen UGM. Pada tahun ini UGM mengusulkan sebanyak 47 dosen dari berbagai fakultas untuk menjalani sertifikasi.
     
"Para dosen yang mengikuti sertifikasi dosen itu terdiri atas 21 orang menduduki jabatan lektor dan 26 orang menduduki jabatan asisten ahli. Dari 47 dosen yang diusulkan, semuanya lolos sertifikasi dosen," kata Endang.