Gunung Kidul berusaha kejar PAD pariwisata Rp28,2 miliar

id PAD pariwisata

Gunung Kidul berusaha kejar PAD pariwisata Rp28,2 miliar

Pantai Baron Kabupaten Gunung Kidul dipadati pengunjung (Foto ANTARA/Mamiek)

Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Dinas Pariwisata Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berusaha mengejar pendapatan asli daerah sektor pariwisata sebesar Rp28,2 miliar, meski baru teralisasi Rp22,5 miliar.
   
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata Gunung Kidul Supartono di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan tahun 2018 hanya tinggal menghitung hari, sekitar dua minggu lagi, akan tetapi Dispar optimistis dapat menutup target sebesar Rp28,2 miliar itu.
     
"Kami berharap libur sekolah dan Natal dan Tahun Baru 2019 bisa membawa peningkatan jumlah pengunjung," harap Supartono.
     
Ia mengatakan target PAD 2018 ini naik dari target tahun 2017 yang hanya mencapai Rp 26,9 miliar. Pada 2018, PAD ditargetkan Rp 8,2 miliar dengan jumlah kunjungan 3,5 juta wisatawan. "Kami realitis dengan kondisi kunjungan wisatawa di Gunung Kidul, tapi kami juga harus optimitis mencapai target PAD, minimal sama seperti 2017," katanya.
     
Sementara, Kepala Dispar Gunung Kidul Asti Wijayanti mengaku pesimistis target PAD pariwisata 2018 akan tercapai. Ia memperkirakan libur sekolah yang bebarengan dengan libur Natal dan Tahun Baru hanya menambah sekitar Rp2,7 miliar atau sekitar 344.000 pengunjung.
     
"Jadi mustahil akan tercapai," katanya.
     
Ia mengatakan siklon cempaka pada Oktober 2017 berdampak pada keruhnya air di perairan pantai selatan sehingga hal itu membuat wisatawan enggan berkunjung di pantai di Gunung Kidul.
     
"Dampaknya, tri wulan pertama jumlah kunjungan sangat buruk, dtambah pada pertengahan Juni 2018 dengan adanya gelombang tinggi, bersamaan dengan libur sekolah sehingga pada triwulan ketiga juga tidak tercapai," kata Asti.