Petani Kulon Progo memasuki panen kopi pada Maret

id Kopi,Samigaluh

Petani Kulon Progo memasuki panen kopi pada Maret

Buah kopi siap dipanen (Foto antaranews.com)

Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Petani kopi di Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Maret, akan mulai panen kopi di lahan seluas 20 hektare.
    
Salah satu petani Kopi Suroloyo Windarno di Kulon Progo, Rabu, mengatakan masa panen Kopi Suroloyo bakal berlangsung pada pertengahan Maret mendatang.
   
"Luasan lahan kopi yang akan dipanen seluas 20 hektare. Jenis kopinya Arabika," kata Windarno.
   
Namun demikian, ia mengaku petani resah dengan kondisi curah hujan yang tinggi saat panen nanti. Curah hujan dapat mengganggu pengeringan, sehingga berdampak pada kualitas kopi.
   
Proses pascapanen terutama tahap penjemuran paling menentukan kualitas biji kopi. Kopi yang dijemur terkena sinar matahari langsung, hasilnya akan lebih bagus dan rasa kopi terjaga.
      
"Kami khawatir, hujan akan mengguyur Kulon Progo saat panen, sehingga bisa berdampak pada turunnya kualitas kopi," katanya.
     
Windarno mengatakan ada cara yang sebenarnya bisa dilakukan untuk mengantisipasi masalah itu, yakni dengan menjemur biji kopi di dalam sebuah doom plastik. Akan tetapi, cara ini riskan lantaran kelembaban udara di kawasan Suroloyo tinggi, sehingga air dimungkinkan bakal tetap merembes dan menetesi biji kopi. Sampai saat ini, petani Kopi Suroloyo tidak pernah melakukan penjemuran menggunakan metode tersebut.
     
"Kualitas kopi yang dijemur di bawah terik matahari jauh lebih bagus, dibanding yang dijemur di bawah doom," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Widiastuti menyarankan kepada para petani Kopi Suroloyo untuk membuat doom penjemuran secara swadaya sebagai antisipasi awal untuk kemudian akan dipantau jawatan tersebut. 
     
"Saran ini juga ditujukan kepada seluruh petani kopi di Kulon Progo, karena belum semua kelompok tani memilki bangunan mandiri untuk penjemuran biji kopi. Tercatat baru kelompok tani Dusun Madigondo, Desa Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh yang telah memiliki bangunan penjemuran biji kopi. Bangunan itu berkat bantuan bantuan dari Bank Indonesia," katanya.