Yogyakarta (ANTARA) - Jumlah pengunjung di Monumen Jogja Kembali (Monjali) di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarya mulai meningkat pada Minggu atau memasuki H-3 Lebaran 2019.
"Hari ini mulai ada peningkatan jika dbandingkan dengan awal bulan puasa. Biasanya pemudik sudah mulai berdatangan," kata Kepala Pemandu dan Pemasaran Monumen Jogja Kembali, Abdul Rauf di Yogyakarta, Minggu.
Rauf menyebutkan hingga Minggu siang, pengunjung di museum sejarah perjuangan di Yogyakarta itu mencapai 500 orang yang sebagian besar merupakan pengunjung kategori keluarga.
"Jauh meningkat kalau dibandingkan awal-awal puasa yang rata-rata hanya mencapai angka puluhan per hari," kata dia.
Ia meyakini peningkatan jumlah pengunjung akan terus berlangsung hingga puncaknya pada H+1 Lebaran. Saat Lebaran, pengunjung di museum itu bisa mencapai 1.000 hingga 1.500 orang per hari.
Adapun tarif tiket masuk Monjali hingga saat ini belum ada kenaikan atau masih tetap Rp10.000 per orang, baik untuk wisatawan domestik maupun mancanegara.
Dia menyebutkan jumlah koleksi benda bersejarah yang ada di Monjali hingga saat ini belum ada penambahan, yakni sekitar 1.000 koleksi.
Berbagai koleksi itu termasuk diorama andalan yang secara keseluruhan menggambarkan situasi saat perang kemerdekaan sekitar 1945-1949 hingga Yogyakarta menjadi Ibu Kota Republik Indonesia.
Berita Lainnya
XL Axiata catat peningkatan trafik pada libur Ramadhan dan Lebaran 2024 di Jateng dan DIY
Senin, 22 April 2024 23:38 Wib
Jangan lupa, usai Lebaran masyarakat kontrol gula darah
Senin, 22 April 2024 8:15 Wib
Usai Lebaran, ini kiat sehat 'SANTAI'
Senin, 22 April 2024 8:13 Wib
Selama arus mudik Lebaran 2024, transaksi di SPKLU naik lima kali lipat
Minggu, 21 April 2024 18:45 Wib
Yunho-Changmin TVXQ! singgung Lebaran, saling memaafkan
Minggu, 21 April 2024 1:17 Wib
PMI imbau instansi di DIY membantu pulihkan stok darah pasca-Lebaran
Sabtu, 20 April 2024 13:14 Wib
Tradisi Lebaran Ketupat tak bertentangan dengan syariat Islam
Jumat, 19 April 2024 17:51 Wib
Pergerakan Lebaran 2024 tembus 242 juta orang
Jumat, 19 April 2024 15:47 Wib