Gaya Jogja sarana mengangkat potensi industri kreatif Yogyakarta

id Gaya Jogja, industri kreatif

Gaya Jogja sarana mengangkat potensi industri kreatif Yogyakarta

Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Yogyakarta Kadri Renggono saat memberikan penjelasan mengenai Gaya Jogja (Eka Arifa Rusqiyati)

Yogyakarta (ANTARA) - Tiga organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta akan saling bersinergi menggelar Gebyar Karya Jogja atau Gaya Jogja untuk memperkenalkan dan mengangkat potensi industri kreatif yang ada di kota tersebut.

“Kegiatan ini akan digelar pada 11-14 Juli di seputar kawasan Benteng Vredeburg Yogyakarta. Kami pilih lokasi yang menjadi pusat wisata di Kota Yogyakarta,” kata Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Yogyakarta Kadri Renggono di Yogyakarta, Jumat.

Sebanyak tiga organisasi perangkat daerah (OPD) yang akan bersinergi menggelar Gaya Jogja adalah Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan Dinas Pariwisata. Selain itu, masih ada dukungan dari Dinas Kebudayaan serta Dinas Pertanian dan Pangan.

“Biasanya, setiap OPD memiliki program sendiri-sendiri untuk menggelar semacam pameran. Kali ini, kegiatan disatukan,” kata Kadri Renggono.

Dalam kegiatan yang baru akan digelar untuk pertama kalinya tersebut, terdapat sekitar 70 anjungan yang siap menampilkan beragam potensi atau hasil produk kreatif dari pelaku industri kreatif di Kota Yogyakarta yaitu 35 anjungan untuk binaan Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi, 25 anjungan untuk binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta sisanya dari Dinas Pariwisata.

Melalui kegiatan tersebut, Kadri berharap, masyarakat atau buyer bisa mengenal produk kreatif Yogyakarta dan berinteraksi langsung dengan pelaku industri kreatif di Kota Yogyakarta. “Tujuan utama kami adalah mengenalkan produk industri kreatif, bukan pada nilai transaksi yang bisa diperoleh,” katanya.

Selain itu, lanjut Kadri, kegiatan tersebut akan dimanfaatkan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk sekaligus melakukan pendataan dan evaluasi mengenai sub sektor industri kreatif yang memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan.

“Hasil evaluasi tersebut akan menjadi dasar bagi OPD untuk menentukan kebijakan selanjutnya dalam mengembangkan industri kreatif di Kota Yogyakarta,” kata Kadri yang menyebut Gaya Jogja akan digelar secara rutin setiap tahunnya.

Selain pameran produk industri kreatif, dalam kegiatan yang berlangsung selama empat hari dimulai pukul 10.00-21.00 WIB itu, juga akan digelar berbagai kegiatan tambahan seperti fashion show produk dari pelaku UKM, sosialisasi pengembangan industri kreatif, Dekoya Award untuk pelaku UKM, dan lomba-lomba.

“Kami menggelar lomba desain. Tidak terbatas untuk desain tertentu tetapi beragam desain bisa disampaikan ke kami dalam bentuk softcopy melalui e-mail, atau hardcopy. Nantinya, desain itu akan dipilah dalam beberapa kategori mulai dari desain produk kreatif dan desain produk kerajinan populer,” kata Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta Imam Nurwahid.

Dari 16 sub sektor industri kreatif, sektor yang sementara ini dinilai memiliki potensi besar untuk berkembang di Kota Yogyakarta, di antaranya dari bidang kerajinan, fashion, kuliner, dan animasi.
 

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024