Kulon Progo gencarkan kampanye "Gemarikan"

id Gemarikan,Kulon Progo

Kulon Progo gencarkan kampanye "Gemarikan"

Dinas Kelautan dan Perikanan Kulon Progo intensif ke berbagai acara kegiatan masyarakat untuk mensosialisasikan pentingnya makan ikan. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggencarkan kampanye gerakan memasyarakatkan makan ikan atau Gemarikan untuk mendongkrak tingkat konsumsi ikan di kabupaten tersebut.

Asisten Perekonomian Pembangunan dan Sumber Daya Alam Setda Kulon Progo Bambang Tri Budi Harsono di Kulon Progo, Kamis, mengatakan angka konsumsi ikan di Kulon Progo baru mencapai 17,35 kg perkapita pertahun atau di bawah rata-rata tingkat DIY 24,68 kg perkapita pertahun.

"Ini menjadi keprihatinan Pemkab Kulon Progo, di satu sisi produksi perikanan Kabupaten Kulon Progo cukup tinggi yaitu mencapai 15.573 ton pada 2018, namun konsumsi makan ikan belum sesuai harapan,” kata Bambang Tri.

Ia berharap melalui kampanye yang dilakukan, gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan) dapat menurunkan angka stunting di Kabupaten Kulon Progo. Ikan dapat menjadi salah satu solusi utama bagi permasalahan gizi di masyarakat.

Ikan mengandung protein, karbohidrat, vitamin, mineral dan asam lemak omega 3, 6, 9. Kandungan asam amino dan Omega 3 jauh lebih baik jika dibandingkan dari bahan pangan sumber protein yang lainnya.

"Konsumsi ikan dapat mencegah stunting," katanya.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSPKP) Machmud mengatakan program pemerintah tentang makan ikan harus didukung.

Gemarikan adalah tanggung jawab bersama bukan hanya pemerintah tetapi juga para pengusaha dalam mendukung peningkatan konsumsi ikan di masyarakat. Program Gemarikan dapat memberikan dampak positif terhadap industrinya, atau pelaku perikanan dan kelautan di segala tingkatan, terutama bagi nelayan dan petambak dalam hal kesejahteraan.

"Kami memiliki program untuk mensukseskan Gemarikan, program tersebut adalah menjaga ketersediaan ikan, berkelanjutan dan terjangkau," katanya.

Ia mengatakan ikan diharapkan menjadi salah satu sumber protein utama dalam pola konsumsi dan budaya masyarakat Indonesia. Menurutnya, konsumsi ikan bisa mencegah stunting,

"Upaya meningkatkan gizi masyarakat Indonesia serta minat untuk mengkonsumsi ikan perlu terus ditingkatkan. Selain itu, konsumsi makan ikan yang kecil dapat mempengaruhi keberlangsungan industri pengolahan ikan dan kesejahteraan nelayan," katanya.

Baca juga: DIY gencarkan kampanye gemarikan tingkatkan konsumi ikan