Mantan menteri kesehatan Kongo diduga selewengkan dana penanganan Ebola

id Ebola,Republik Demokratif Kongo,mantan Menkes Kongo

Mantan menteri kesehatan Kongo diduga selewengkan dana penanganan Ebola

Petugas kesehatan Kongo membersihkan pakaian mereka di Pusat Kesehatan di Goma, Republik Demokratik Kongo, (18/7/2019). Organisasi Kesehatan WHO mengeluarkan pernyataan resmi telah meninggal seorang perempuan akibat Ebola di Republik Demokratik Kongo yang membawa penyakit mematikan tersebut ke Rwanda. ANTARA/REUTERS/Djaffer Sabiti/aa

Kinshasa (ANTARA) - Mantan menteri kesehatan Kongo Oly Ilunga ditahan pada Sabtu (14/9) atas dugaan menyelewengkan dana penanganan wabah Ebola di negeri itu, kata kepolisian.

Ilunga adalah pejabat yang mengawasi penanganan wabah itu di Republik Demokratik Kongo selama hampir satu tahun. Dalam wabah kali ini, jumlah orang meninggal tercatat paling tinggi kedua dalam sejarah.

Pada awal September, tim pengacara Ilunga mengatakan kliennya sudah diperiksa polisi soal peranannya mengelola langkah untuk menangani Ebola. Tim pengacara membantah Ilunga melakukan kesalahan.

Dalam pernyataan, kepolisian nasional mengatakan Ilunga ditahan karena diyakini berencana menghindari persidangan dengan pergi ke luar negeri.

"Sayangnya, polisi menerima informasi soal ia menghilang dan diperkirakan menuju Kongo-Brazzaville," kata dinas layanan media di kepolisian, mengacu pada nama lain Republik Kongo.

Republik Kongo adalah negara yang bertetangga dengan Republik Demokratik Kongo.

Ilunga, ungkap dinas tersebut, ditahan oleh kepolisian dan akan dihadirkan dalam persidangan pada 16 September.

Pengacara Ilunga membantah kabar bahwa kliennya berencana kabur ke luar negeri.

"Beliau dengan sangat tegas menyatakan tidak bersalah dalam kasus ini dan bertekad untuk membela diri," kata tim dalam pernyataan.

Para penyandang dana dari luar negeri telah mengumpulkan dana lebih dari 150 juta dolar AS (sekitar Rp2,09 triliun) sepanjang tahun lalu. Namun, PBB memperingatkan bahwa ratusan juta dolar lagi masih diperlukan.

Wabah Ebola itu telah membuat lebih dari 2.000 orang kehilangan nyawa serta menjangkiti sedikitnya 1.000 atau lebih .

Sumber: Reuters