Jakarta (ANTARA) - Politisi senior Partai Demokrat Max Sopacua setuju apabila Indonesia menerapkan sanksi bagi warga negara Indonesia yang tidak patuh pada aturan menjaga jarak sosial (social distancing).
Menurut politisi yang pernah duduk di Komisi I DPR RI itu, perkembangan COVID-19 sudah pada tahap yang mengkhawatirkan, mengingat kasus itu pun telah menjadi persoalan dunia.
"Saya setuju kalau ada penindakan dengan hukuman bagi mereka yang tidak patuh pada aturan. Di beberapa negara yang sudah diberlakukan lockdown untuk menekan angka korban yang meninggal, seperti Italia, China, Korea, Singapura malah mereka yang tidak patuh pada aturan ditindak tegas," ujar Max melalui pesan singkat yang diterima, di Jakarta, Minggu.
Sedangkan Pemerintah Indonesia, menurut Max, baru pada tahap mengimbau agar menjaga jarak sosial (social distancing).
Namun, di berbagai tempat, masih ada orang-orang yang belum mematuhi imbauan yang dikeluarkan pemerintah.
"Biar pun ada patroli bersama TNI dan Polri serta aparat terkait di jalan, tapi masih tahap mengimbau," ujar Max.
Karena itu, mengingat korban semakin hari semakin bertambah, dan diperkirakan puncaknya masih akan terjadi di bulan-bulan mendatang, maka Max menyarankan perlu mengubah sistem imbauan menjadi penindakan.
"Perlu diubah sistem imbauan menjadi penindakan," kata Max.
Menurut dia, penindakan bagi pelanggar social distancing akan mengurangi rakyat yang terjangkit virus yang menginfeksi saluran pernapasan itu.
"Jangankan rakyat, tenaga kesehatan yang melayani juga menjadi korban," kata Max.
Menurut dia, kebijakan social distancing atau jaga jarak sosial itu logis karena dengan tinggal di rumah, setiap orang bisa membantu meringankan beban tenaga kesehatan.
"Setiap orang bisa membantu meringankan beban tenaga kesehatan, apalagi peralatan kesehatan belum memadai," ujar Max Sopacua pula.
Berita Lainnya
Tolak "lockdown", 400 pengunjuk rasa di Belanda ditangkap polisi
Senin, 22 Juni 2020 13:25 Wib
Epidemiolog: Penerapan normal baru di zona hijau harus hati-hati
Minggu, 7 Juni 2020 22:50 Wib
Komisioner KPU berikan gambaran tahapan Pilkada saat pandemi COVID-19
Minggu, 17 Mei 2020 19:57 Wib
Patroli penerapan "physical distancing" di Kota Yogyakarta akan diperketat
Jumat, 17 April 2020 17:21 Wib
Satpol PP Yogyakarta akan menindak tegas warga abaikan jaga jarak
Selasa, 14 April 2020 16:35 Wib
Alasan ekonomi jadi faktor masyarakat tetap beraktivitas di luar rumah
Selasa, 14 April 2020 10:47 Wib
Jubir : Praktik jaga jarak fisik terkendala disiplin warga
Rabu, 8 April 2020 20:19 Wib
UMKM Sleman pasarkan produk melalui "SlemanMart in Physical Distancing"
Selasa, 7 April 2020 9:15 Wib