Tim paslon pilkada imbau warga Bantul menggunakan hak pilih di TPS

id TPS pemilu

Tim paslon pilkada imbau warga Bantul menggunakan hak pilih di TPS

Ilustrasi warga gunakan hak pilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) (Foto ANTARA/dokumen)

Bantul (ANTARA) - Tim bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati pada Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Suharsono-Totok Sudarto (No-To) mengimbau warga daerah ini menggunakan hak pilih di tempat pemungutan suara pada 9 Desember 2020.

"Pada 26 September nanti sudah mulai masuk kampanye dan kita pastikan hanya ada dua pasangan calon, kita selalu mengimbau pada masyarakat Bantul, mari bersama-sama untuk datang ke TPS menggunakan hak pilih," kata Ketua Tim Pemenangan Paslon No-To, Arif Iskandar di Bantul, Senin.

Paslon bupati dan wakil bupati ini sudah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 4 September, dan dokumen pendaftaran dinyatakan lengkap, kemudian disusul bakal paslon Abdul Halim Muslih dan Joko Purnomo (Halim-Joko) yang juga berkas dinyatakan lengkap.

Menurut dia, masyarakat Bantul yang sudah terdaftar sebagai pemilih nantinya agar menyalurkan hak pilihnya di TPS itu, karena pemilihan kepala daerah merupakan hal penting untuk lima tahun jalannya kepemimpinan di Bantul.

"Dan, kedua tentu utamakan persatuan dan kesatuan, masyarakat jaga keutuhan jangan sampai menimbulkan perpecahan, pilihan boleh beda, akan tetapi keutuhan ini tetap harus kita jaga," katanya.

Dia mengatakan, sebagai salah satu tim peserta Pilkada Bantul, pihaknya mempunyai strategi untuk mengajak maupun meningkatkan kesadaran masyarakat agar datang ke bilik suara pada pemungutan suara mendatang.

"Tentu kami mempunyai mekanisme untuk membuat mereka datang ke TPS akan dibangunkan kesadaran masyarakat bahwa ini penting untuk kemajuan Bantul, jangan sampai gara-gara COVID-19 bisa menghambat hak pilih mereka datang ke TPS," katanya.

Meski begitu, pihaknya belum menjelaskan strategi yang akan dipakai untuk mengajak masyarakat agar menggunakan hak pilihnya."Bagaimana bentuk dan jenis ini tentu kami nanti akan masuk pada masa kampanye. kami akan utak utik strategi di sana," katanya.