KPU Gunung Kidul mengintensifkan sosialisasi pilkada antisipasi "golput"

id KPU Gunung Kidul

KPU Gunung Kidul mengintensifkan sosialisasi pilkada antisipasi "golput"

Pilkada Gunung Kidul. ANTARA/Sutarmi

Gunung Kidul (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengintensifkan sosialisasi secara daring dan penyebaran informasi di media sosial terkait pelaksanakan Pemilihan Kepala Daerah 2020 untuk mengantisipasi tingginya angka golongan putih (golput).

Anggota KPU Kabupaten Gunung Kidul Rohmad Qomarudin di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan bahwa pihaknyal dan badan ad hoc lainnya berupaya mengantisipasi pemilih golput.

"Golput sendiri patut diantisiapasi agar jumlahnya tidak banyak karena selama ini di seluruh pelaksananaan pilkada dan pemilu persentasenya tinggi," kata Rohmad.

Ia mengatakan bahwa pihaknya melakukan pemetaan potensi golput.

Menurut dia, berbagai faktor sering kali memengaruhi pemilik hak suara tidak memanfaatkan haknya dalam demokrasi ini.

Pada Pilkada 2020, pihaknya menargetkan 72 persen sesuai dengan hasil hitungan dan kesepakatan bersama. Bahkan, target ini juga berkaca pada Pilkada 2015  yang mencapai 70,10 persen.

Kendati demikian, pihaknya optimistis dapat melampaui target nasional sekitar 75 persen.

"Golput tahun ini garapan kami tidak tinggi. Salah satu faktornya pemilih tinggal di luar daerah tetapi mereka ber-KTP Gunung Kidul dan waktu pencoblosan tidak bisa pulang. Itu yang memengaruhi tingkat partisipasi, kemudian ada faktor-faktor lain yang menjadi alasan mereka," katanya.

Terlebih saat ini pada masa pandemi, segala aktivitas dibatasi dengan aturan. Bisa jadi pandemi COVID-19 juga memengaruhi partisipasi pemilik hak suara.

"Kami upayakan untuk di TPS tetap mematuhi standar COVID-19.  Selain di wilayah nanti kami juga akan buka TPS di RSUD dan lapas," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Gunung Kidul Kelik Yuniantoro mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi dan pemantauan para perantau ber-KTP Gunung Kidul yang kembali untuk ikut serta dalam pesta demokrasi.

"Kami siap membantu informasi terkait dengab perantau yang ber-KTP Gunung Kidul supaya dapat menggunakan hak pilihnya pada Pilkada 2020 ini," katanya.