Instiper Yogyakarta menyiapkan sarana teknologi untuk pembelajaran daring

id Instiper Yogyakarta

Instiper Yogyakarta menyiapkan sarana teknologi untuk pembelajaran daring

Rapat Senat Terbuka Dies Natalis Instiper ke-62 di Instiper Yogyakarta, Kamis (10/12/2020). ANTARA/Hery Sidik

Yogyakarta (ANTARA) - Institut Pertanian atau Instiper Yogyakarta telah berupaya menyiapkan sarana dan prasarana berbasis teknologi guna mendukung kegiatan pembelajaran pada perguruan tinggi pertanian, perkebunan dan perhutanan tersebut di era pandemi COVID-19.

"Instiper Yogyakarta saat ini telah memiliki studio video conference (vicon) yang dapat digunakan oleh dosen untuk melakukan pembelajaran daring, ruang vicon center yang berfungsi untuk mengontrol dosen melakukan pembelajaran daring," kata Wakil Rektor I Bidang Akademik Maria Ulfah dalam konferensi pers usai Rapat Senat Terbuka Dies Natalis Instiper ke-62 di Yogyakarta, Kamis.

Selain itu, menurut dia, perguruan tinggi juga dilengkapi ruang webinar untuk menyelenggarakan webinar, dan modifikasi ruang kelas untuk dapat digunakan pembelajaran mahasiswa baik secara luar jaringan (luring) dan daring dalam sekali waktu.

"Ruang kelas yang ada kami modifikasi menjadi kelas yang dilengkapi dengan fasilitas video conference sehingga dosen bisa menyelenggarakan kuliah secara luring dan daring dalam waktu yang bersamaan," katanya.

Dia mengatakan, kapasitas mahasiswa yang dapat mengikuti perkuliahan di dalam kelas dibatasi hanya 15 sampai 20 orang dan sisanya bisa mengikuti kuliah secara daring dari indekos atau kontrakan masing-masing mahasiswa.

"Kami juga memfasilitasi antena repeater untuk memancarkan sinyal wifi ke area kost mahasiswa di sekitar kampus Instiper. Saat ini kami telah memasang enam repeater di sekitaran selatan dan timur kampus. Untuk jangkauannya satu sampai 10 kilometer dari kampus," katanya.

Menurut dia, pada tahun akademik 2020/2021, Instiper mendapatkan mahasiswa baru 936 orang berasal dari 32 provinsi se-Indonesia. Kekhasan kompetensi pendidikan yang ditawarkan merupakan daya tarik tersendiri bagi mahasiswa untuk melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi pertanian ternama di Yogyakarta ini.

"Kekhasan pendidikan dan adanya kerja sama dengan berbagai perusahaan mitra merupakan alasan mahasiswa tetap memilih Instiper sebagai tempat kuliahnya. Selain itu kampus juga telah mengubah berbagai bentuk sarana pembelajaran mahasiswa menjadi bentuk digital seperti video petunjuk praktikum, video animasi perkuliahan, dan lain-lain," katanya.

Sementara itu, Rektor Instiper Yogyakarta Harsawardana mengatakan, kampus menawarkan berbagai minat studi yang dapat dipilih mahasiswa sesuai passionnya masing-masing. Instiper juga menyelipkan pemanfaatan teknologi ICT (Information and Communication Technologies) pada setiap mata kuliah seperti pemanfaatan drone dan robotik.

"Dan yang tidak kalah penting adalah Instiper memiliki kerja sama yang strategis dengan berbagai perusahaan swasta maupun nasional di bidang perkebunan, pertanian, dan perhutanan sehingga alumni dapat cepat terserap masuk ke dunia kerja," kata Harsawardana.

Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama, Harsunu mengatakan, pemanfaatan teknologi dan peningkatan kualitas menjadikan Instiper akan semakin maju dan berjaya di masa akan datang, apalagi kampus akan membangun base statio' sebagai kantor perwakilan di tiga kota yang merupakan kota asal mahasiswa Instiper terbanyak.

Base station tersebut akan didirikan di Pekanbaru Provinsi Riau, Pematang Siantar Provinsi Sumatera Utara, dan Pangkalan Bun Provinsi Kalimantan Tengah. Base station tersebut juga akan dilengkapi dengan fasilitas kelas dan kantor administrasi.

"Mahasiswa yang berada di daerah dan kesulitan mengakses internet pada pembelajaran daring selama pandemi COVID-19 dapat mendekat ke base station, karena di Base station tersebut dilengkapi dengan fasilitas internet," kata Harsunu.