Kontraktor memastikan perbaiki kerusakan revitalisasi Tugu Yogyakarta

id Tugu,yogyakarta,perbaikan,kerusakan,revitalisasi

Kontraktor memastikan perbaiki kerusakan revitalisasi Tugu Yogyakarta

Ilustrasi - Pekerja melakukan perbaikan terhadap penutup manhole yang patah di pelataran Tugu Yogyakarta usai kawasan tersebut selesai direvitalisi pada pertengahan Desember 2020. (HO-Forpi Kota Yogyakarta)

Yogyakarta (ANTARA) - Kontraktor pemenang lelang pekerjaan revitalisasi Tugu Yogyakarta memastikan akan melakukan perbaikan terhadap seluruh kerusakan yang terjadi di kawasan tersebut bahkan menyebut tetap akan melakukan perbaikan jika ada kerusakan meski sudah tidak lagi dalam masa pemeliharaan.

“Kami memang memiliki kewajiban melakukan perbaikan jika dalam enam bulan masa pemeliharaan terjadi kerusakan. Namun jika setelah enam bulan masih ada kerusakan, maka kami pun siap memperbaikinya. Ini demi Yogyakarta,” kata Direktur PT Sari Gunung Mataram Sakti Nanang Sutrisno selalu kontraktor pemenang revitalisasi Tugu di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, kerusakan yang terjadi di kawasan Tugu seusai direvitalisasi dan diresmikan pada pertengahan Desember 2020 di antaranya adalah pasangan batu andesit di pelataran Tugu yang terkelupas serta penutup  lubang “ducting” kabel yang patah.

Kerusakan-kerusakan tersebut, lanjut dia, disebabkan faktor kepadatan lalu lintas di kawasan tersebut yang cukup tinggi dan bukan disebabkan tidak sesuainya spesifikasi teknis bahan atau material yang digunakan.

“Spesifikasi bahan atau material yang digunakan sudah memenuhi syarat. Namun karena lalu lintas cukup padat, makanya banyak yang rusak,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, waktu pekerjaan yang cenderung singkat juga mempengaruhi kualitas beton di pelataran Tugu. “Kami tidak mungkin menutup terlalu lama akses lalu lintas di sekitar Tugu, makanya umur beton belum cukup tetapi sudah dilalui kendaraan,” katanya.

Khusus untuk penutup lubang yang patah, lanjut dia, untuk sementara akan dilas namun pihaknya juga melakukan pemesanan penutup baru sebagai pengganti.

Sementara itu, Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta mengatakan kerusakan di pelataran Tugu termasuk penutup lubang untuk ducting kabel listrik dan fiber optic sudah mulai diperbaiki.

“Saya kira, penyedia jasa bertanggung jawab dengan langsung melakukan perbaikan. Namun, perbaikan yang dilakukan harus benar-benar maksimal supaya tidak lagi terjadi kerusakan,” kata Anggota Forpi Kota Yogyakarta Baharuddin Kamba.

Salah satu perbaikan yang disoroti Forpi adalah penutup manhole yang hanya dilas karena dikhawatirkan akan kembali rusak mengingat arus lalu lintas di kawasan tersebut cukup padat.

“Keamanan pengguna jalan perlu menjadi perhatian. Untuk saat ini, lokasi yang rusak masih diberi pagar pembatas, tetapi saat pagar dibuka harus dipastikan lokasi tersebut aman dilintasi,” katanya.

Pekerjaan revitalisasi kawasan Tugu Yogyakarta dibiayai sepenuhnya menggunakan dana keistimewaan 2020 dengan alokasi anggaran sekitar Rp9,5 miliar. Selain melakukan penggantian batu di pelataran Tugu juga dilakukan ducting untuk kabel listrik dan kabel fiber optic sehingga kawasan cagar budaya tersebut terbebas dari kabel udara.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024