Yogyakarta (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI melakukan migrasi 1,18 juta rekening untuk memperkuat pelayanan kepada nasabah di regional Semarang, yang meliputi Semarang Kota, Semarang Raya, Solo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Purwokerto.
"Kami sampaikan kepada Ngarsa Dalem (Gubernur DIY) terima kasih atas dukungan pemda, 'stake holder', regulator yang ada di Yogyakarta sehingga proses integrasi itu berjalan dengan lancar," kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi seusai menemui Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kepatihan, Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, jika dirinci total rekening yang akan dimigrasikan berasal dari 62 cabang legacy BNI Syariah dan BRI Syariah serta mendapat dukungan penuh dari 50 outlet legacy Mandiri Syariah.
Hery mengatakan integrasi sistem layanan di Regional Semarang merupakan komitmen perusahaan mendorong pengembangan keuangan syariah dan meningkatkan literasi masyarakat.
Penyatuan sistem layanan Regional Semarang, kata dia, juga merupakan rangkaian dari proses roll out BSI.
"Keberhasilan merger tidak hanya diukur dari sisi bagaimana kita menggabungkan organisasi tiga bank asal secara legal tetapi juga kemampuan menggabungkan dari sisi teknikal operasional dan jaringan," kata dia.
Menurut Hery, penyatuan sistem layanan ini mencakup migrasi rekening nasabah, kartu ATM, hingga mobile, dan internet banking.
Perseroan pun menjamin proses tersebut mengedepankan kenyamanan dan keamanan data nasabah. Selama proses integrasi sistem layanan, BSI memastikan nasabah tetap dapat melakukan aktivitas dan transaksi keuangan seperti biasa.
Dengan selesainya penggabungan 62 cabang Jawa Tengah, menurut dia, membuka kesempatan lebih besar bagi Regional Semarang untuk memberikan pelayanan terbaik ke nasabah.
"Penggabungan ini diharapkan menggenjot pertumbuhan bisnis, model operasional dan layanan di seluruh outlet Regional Semarang yang sesuai dengan standardisasi BSI," ujar Hery.
Untuk memastikan proses integrasi sistem layanan berjalan dengan baik Hery melakukan kunjungan ke BSI Area Yogyakarta serta bersilaturahim dengan para pemangku kepentingan mulai Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwana X, Rektor Universitas Gadjah Mada Panut Mulyono, serta Executive Director Shafiec Brian Edityanto.
Berita Lainnya
Indonesia raih dua sertifikat inskripsi warisan budaya dunia UNESCO
Jumat, 26 April 2024 5:57 Wib
DIY peroleh kuota 16 KK program transmigrasi
Kamis, 25 April 2024 5:39 Wib
Daop 6 meminta maaf kedatangan KA terlambat imbas gangguan lokomotif
Rabu, 24 April 2024 18:07 Wib
KPU Yogyakarta melibatkan budayawan ciptakan maskot Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 9:30 Wib
Konferensi internasional UIN perkenalkan Islam Indonesia yang toleran
Selasa, 23 April 2024 18:01 Wib
Dinkes Yogyakarta mengimbau masyarakat waspadai penularan flu singapura
Senin, 22 April 2024 23:39 Wib
Kominfo Yogyakarta selenggarakan pelatihan pengembangan talenta digital
Senin, 22 April 2024 16:03 Wib
Nilai pencucian uang mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Rp20 miliar
Senin, 22 April 2024 14:26 Wib