Bantul prioritaskan pembangunan infrastruktur jalan perdesaan

id Infrastruktur desa

Bantul prioritaskan pembangunan infrastruktur jalan perdesaan

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat meninjau pembangunan infrastruktur jalan perdesaan di Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Bantul. Selasa (31/8/2021) (Foto ANTARA/HO/Humas Pemkab Bantul)

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan perdesaan guna mendukung percepatan pemulihan ekonomi masyarakat desa.

"Pemerintah kabupaten akan terus mendukung pembangunan infrastruktur perdesaan ini guna memperbaiki sarana prasarana kualitas kehidupan," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih disela memantau pembangunan jalan di ruas jalan Mojopuro, Desa Sriharjo, Imogiri, Bantul, Selasa.

Bupati mengatakan, infrastruktur perdesaan di Bantul merupakan salah satu prioritas pembangunan, karena untuk mendukung pemulihan ekonomi di masa pandemi COVID-19 juga harus didukung dengan kualitas infrastruktur yang baik.

Apalagi, kata dia, Desa Sriharjo Kecamatan Imogiri ini merupakan kawasan pariwisata dan industri kuliner, sehingga sarana prasarana fisik termasuk akses jalan harus terus diperbaiki untuk kelancaran mobilisasi barang, jasa maupun orang.

"Saya berharap nantinya baik jalan, talud dan irigasi nanti pekerjaannya dapat dipercepat, hal ini untuk mendukung pemulihan ekonomi, jadi tidak ada perbaikan ekonomi itu tanpa ketersedian infrastruktur yang memadai," kata Bupati.

Bupati juga mengatakan, pada 2022 nanti tiap pedukuhan di Bantul akan mendapat alokasi anggaran sebesar Rp50 juta, guna pembangunan infrastruktur pedukuhan, yang harapannya dapat untuk membangun atau memperbaiki gang-gang kecil di level dusun itu.

"Selain itu nantinya anggaran it juga dapat digunakan untuk pendukung posyandu maupun PAUD. Infrastruktur perdesaan ini menjadi prioritas dan kita dukung melalui berbagai jalur seperti melalui BKK (bantuan keuangan khusus), padat karya, maupun melalui PU (Pekerjaan Umum)," kata Bupati.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul, Bobot Arifi Aidin mengatakan, bahwa pembangunan jalan desa dengan panjang 214 meter dan lebar 3,5 meter ini menggunakan APBD Bantul tahun 2021 dengan nilai sebesar Rp198,4 juta.

"Ini dimaksudkan untuk memperlancar transportasi masyarakat juga perekonomian, serta sekaligus untuk mendukung sektor pendidikan dan kesehatan, karena jalan ini dekat dengan puskesmas dan penghubung beberapa sekolah," kata Bobot.