Kulon Progo (ANTARA) - Jumlah rukun tetangga di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang masuk dalam kategori zona hijau sesuai dengan ketentuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat tercatat 4.257 RT atau 95,06 persen yang mulai membaik dibandingkan awal hingga pertengahan Agustus masih di bawah 90 persen.
Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Selasa mengatakan di Kabupaten Kulon Progo total ada 4.478 RT yang tersebar di 12 kecamataan.
"Berdasarkan laporan harian situasi di Kabupaten Kulon Progo per Senin (5/9), jumlah RT dengan zona hijau sebesar 95,06 persen atau 4.257 RT. Selain itu, di Kulon Progo sudah tidak ada lagi zona merah atau wilayah dengan tingkat penularan tinggi sejak 16 Agustus," kata Baning.
Ia mengatakan Pemkab Kulon Progo melalui Dinas Kesehatan dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 berupaya menekan penyebaran COVID-19. Saat ini, di Kulon Progo masih ada zona oranye sebesar 0,04 persen atau dua RT yang ada di Panjatan dan Wates. Kemudian, zona kuning juga masih adda sebesar 4,89 persen atau 219 RT.
"Kami mengupayakan percepatan pelaksanaan vaksinasi di Kulon Progo dengan berbagai pihak, mulai dari TNI/Polri, dan lembaga lainnya. Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan meski jumlah penambahan harian COVID-19 di Kulon Progo di bawah 100 kasus," katanya.
Sementara itu, Bupati Kulon Progo Sutedjo mengatakan pemerintah terus memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Kulon Progo untuk taat pada aturan 5M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas.
"Selain mentaati aturan tersebut diharapkan masyarakat juga mengikuti program vaksinasi, sehingga kekebalan tubuh mengalami peningkatan di masa pandemi," katanya.
Bupati juga mengimbau kepada masyarakat, meski DIY statusnya diturunkan ke Level 3, masyarakat jangan lengah dan tetap mematuhi protokol kesehatan. "Kami tidak berharap ada penambahan kasus tinggi lagi. Kami berharap masyarakat tetap memakai masker dan cuci tangan," harapnya.
Berita Lainnya
Labuan Bajo, NTT, diharapkan menjadi destinasi hijau
Kamis, 25 April 2024 19:57 Wib
Pemuda Indonesia diajak suarakan isu lingkungan di dunia
Rabu, 24 April 2024 16:01 Wib
Parekraf RI dikembangkan melalui praktik berkelanjutan
Rabu, 24 April 2024 12:05 Wib
Kemenparekraf-ILO dongkrak pemahaman ekonomi hijau
Selasa, 23 April 2024 12:11 Wib
Pemkab Sleman sosialisasi Program Kampung Hijau dukung pelestarian lingkungan
Jumat, 19 April 2024 16:43 Wib
12 PTN vokasi di Indonesia ikuti API Sarpras PTV
Jumat, 29 Maret 2024 0:21 Wib
Jaga aneka ragam hayati, OIKN rintis gerakan 'citizen science'
Rabu, 27 Maret 2024 3:20 Wib
Rencana introduksi orang utan ke IKN belum ada, kata OIKN
Selasa, 26 Maret 2024 5:42 Wib