Kampar (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar, Provinsi Riau Yusri meminta jajarannya menyelidiki persoalan puluhan ternak mati mendadak di Kecamatan XIII Koto Kampar dan Koto Kampar Hulu yang diduga karena penyakit mulut dan kuku.
"Saya perintahkan seluruh dokter hewan dan perangkatnya turun ke kedua kecamatan itu untuk memastikan penyebab kematian ternak tersebut," kata dia Kampar, Senin (5/9).
Hingga saat ini dilaporkan ada 5-20 ekor ternak setiap hari mati, khususnya di Kecamatan Koto Kampar Hulu dan XIII Koto Kampar.
Menurut dia, hal ini tentu saja membuat kegelisahan pemilik ternak.
Yusri juga meminta seluruh perangkat terkait lainnya mengecek langsung ke lapangan terkait penyebab sesungguhnya persoalan itu sehingga bisa segera diatasi.
"Apapun penyakitnya nanti, lakukan vaksinasi massal. Apabila wabah PMK maka dalam hal ini secara aturan pemerintah telah mewacanakan pemberian uang ganti rugi terkait hewan ternak milik warga yang mati karena terserang penyakit itu," terangnya.
Berita Lainnya
Berefek positif, pengalihan FIR Kepri-Natuna
Sabtu, 13 April 2024 5:16 Wib
Wisatawan Malaysia paling minati berwisata ke Riau
Kamis, 4 April 2024 4:45 Wib
Gajah Rahman mati, aktor Chicco Jericho datangi Polda Riau
Selasa, 26 Maret 2024 5:23 Wib
Tanah 5.911 m2 milik Andhi Pramono di Kepulauan Riau disita KPK
Senin, 18 Maret 2024 15:09 Wib
Perolehan suara Prabowo-Gibran unggul di Riau disahkan KPU RI
Kamis, 14 Maret 2024 10:27 Wib
KPU tetapkan suara sah Prabowo-Gibran unggul di Kepulauan Riau
Selasa, 12 Maret 2024 20:14 Wib
Polisi tewas overdosis obat terlarang di tempat hiburan malam
Selasa, 6 Februari 2024 16:36 Wib
29.093 mahasiswa peroleh beasiswa
Selasa, 23 Januari 2024 2:13 Wib