Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan bahwa kenaikan harga bahan bakar minyak tidak mengganggu operasional armada pengangkut sampah di masyarakat meski pengeluaran biaya untuk membeli BBM subsidi jenis solar bertambah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bantul, Ari Budi Nugroho di Bantul, Jumat, mengatakan, jumlah truk pengangkut sampah yang dikelolanya sebanyak 36 armada dengan menggunakan solar, dan sesuai regulasi masih diperkenankan menggunakan BBM bersubsidi.
"Karena masih diperkenankan dengan BBM subsidi ini tidak terlalu mengganggu operasional penanganan sampah di kami. Prinsipnya kenaikan itu berdampak pada pengeluaran BBM, tetapi tidak mengganggu dalam pelayanan sampah," katanya.
Dia mengatakan, lain halnya ketika truk pengangkut sampah harus menggunakan BBM nonsubsidi, yang harganya mencapai dua kali lipat dari solar, maka dipastikan anggaran yang dialokasikan untuk operasional pelayanan sampah tidak mencukupi.
"Jadi kalau dari Rp5 ribuan menjadi Rp6.800 per liter, naik sekitar 15 sampai 20 persen masih bisa," katanya.
Dia juga mengatakan, jauh-jauh hari sebelum harga BBM dinaikkan, pihaknya sudah mempersiapkan dengan menambah anggaran operasional truk sampah pada APBD Perubahan 2022, sehingga ketika BBM sudah dinaikkan tidak mengganggu pelayanan penanganan sampah masyarakat.
"Kita kemarin sudah antisipasi, karena kan kalau BBM mau naik perlu waktu lama, dan proses penganggaran perubahan itu anggaran kita tambahkan. Prinsipnya tidak mengganggu pelayanan sampah, karena masih bisa operasional, dan anggaran kita mencukupi," katanya.
Dia juga mengatakan, meski pengeluaran biaya untuk operasional armada sampah bertambah, namun pemerintah daerah tidak menaikkan tarif retribusi pelayanan sampah yang dibebankan kepada masyarakat, dan masih sesuai dengan Peraturan Bupati yang lama.
"Jadi retribusi yang kita terapkan masih sama sesuai dengan Perbup sebesar Rp7.300 per rumah tangga, karena kita istilahnya pelayanan kepada masyarakat, dan bukan untuk profit oriented seperti perusahaan yang perlu hitung operasional dan berapa investasinya," katanya.
Berita Lainnya
BPH Migas: Distribusi BBM subsidi harus tepat sasaran
Senin, 29 April 2024 11:54 Wib
Indonesia tak tergantung BBM Timur Tengah
Sabtu, 20 April 2024 7:27 Wib
Motoris dan tim SPBU diterjunkan di jalur "contraflow"
Selasa, 16 April 2024 7:36 Wib
Saat arus balik Lebaran 2024, BBM di SPBU DIY-Jateng dipantau
Selasa, 16 April 2024 6:02 Wib
Pengemudi arus balik Lebaran 2024 diminta pastikan BBM kendaraan cukup
Selasa, 16 April 2024 5:48 Wib
Pertamina jamin harga BBM stabil
Selasa, 16 April 2024 5:32 Wib
Harga BBM tidak berubah
Senin, 15 April 2024 13:43 Wib
Stok BBM untuk arus balik Lebaran 2024 mencukupi
Sabtu, 13 April 2024 15:34 Wib