Pemkab Sleman meningkatkan kualitas SDM dengan pelatihan kompetensi

id Pelatihan tenaga kerja ,Disnaker Sleman ,BLK Sleman ,Bupati Sleman ,Kabupaten Sleman ,Sleman

Pemkab Sleman meningkatkan kualitas SDM dengan pelatihan kompetensi

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyerahkan sertifikat kepada peserta Pelatihan Institusional dan Mobile Training Unit (MTU) di Aula UPTD BLK Disnas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman, Jumat (14/10/22). ANTARA/HO-Bagian Prokopim Setda Sleman

Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, meningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan berbasis kompetensi.

"Pemkab Sleman terus mendukung upaya-upaya peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan-pelatihan berbasis kompetensi," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat menutup Pelatihan Institusional dan Mobile Training Unit (MTU) di Aula UPTD BLK Disnas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman, Jumat.

Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan Bakti Sosial Penyerahan Hasil Karya Siswa untuk disumbangkan melalui Dinas Sosial Sleman serta penyerahan sertifikat kepada peserta pelatihan BLK.

"Saya berharap dengan keterampilan yang sudah dilatih dapat dikembangkan untuk berwirausaha atau menjadi pekerja profesional nantinya," kata Kustini.

Berdasarkan data Disnaker Kabupaten Sleman, pada 2021 di Sleman terdapat pengangguran sebanyak 42.912 orang atau bertambah sebanyak 1.357 orang dari tahun sebelumnya.

Ia mengatakan, dengan adanya pelatihan seperti ini diharapkan dapat menekan jumlah pengangguran yang nantinya juga dapat mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Sleman.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sleman Sutiasih mengatakan tujuan Disnaker Sleman melaksanakan pelatihan melalui BLK adalah untuk menekan angka pengangguran dan kemiskinan dengan memberikan bekal keterampilan kepada pencari kerja agar siap bekerja dan mandiri.

"Kami menyiapkan peserta pelatihan agar terampil, kompeten, dan siap 100 persen untuk masuk ke dunia kerja," katanya.

Ia mengatakan pada 2022 Balai Latihan Kerja (BLK) Sleman melaksanakan pelatihan sebanyak 66 subkejuruan, yang didanai dari dana APBD sebanyak 46 paket
pelatihan, kemudian yang di danai APBN sebanyak 20 paket pelatihan.

Tempat pelatihan yang dilaksanakan di BLK Sleman atau Institusional sebanyak 23 paket sedangkan yang di luar atau non Institusonal (MTU) sebanyak 43 paket.

"Setiap paket atau kelas sebanyak 16 orang sehingga total yang di latih BLK pada tahun 2022 sebanyak 1.038 orang," katanya.

Pada acara tersebut juga dilaksanakan peragaan model rias pengantin yang merupakan hasil dari pelatihan tata rias di BLK.
 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024